tirto.id - Terdakwa kasus penganiayaan, Bahar bin Smith mengakui telah menganiaya dua remaja, yakni Abdul Jabar dan Al Mudzaki alias Zaki.
Bahar mengakui perbuatannya saat berbicara di depan hakim dalam persidangan perkaranya di Pengadilan Negeri Bandung pada Kamis (23/5/2019).
Di depan hakim, Bahar juga mengungkapkan alasannya menganiaya dua remaja itu. Dia berdalih kesal karena istrinya diakui sebagai istri korban saat berpura-pura sebagai Bahar di Bali.
"Benar atau tidak, diakui istri itu masalah harga diri. Dia [korban] bilang tidak pernah mengakui Kak Fadrun sebagai istri dia di Bali. Tapi menurut Amir, dia mengaku-ngakui istri saya. Karena tidak ngaku, akhirnya saya bawa ke lapangan," kata Bahar di persidangan seperti dilansir Antara.
Bahar marah karena istrinya dibawa-bawa ke dalam aksi penipuan yang dilakukan korban di Bali. Dia mengklaim sudah banyak orang mengaku-ngaku sebagai dirinya. Tapi, ulah 2 remaja itu membikin dia marah.
"Saya marah mereka mengaku-ngakui istri saya. Yang mulia, yang mengaku sebagai saya banyak, yang menipu orang banyak. Banyak yang menipu disuruh habib Bahar, bahkan jutaan. Tapi yang bikin saya marah adalah ketika dia membawa nama istri saya dan mengakui istri saya agar orang-orang yakin itu saya," ujar Bahar.
Dia mengatakan semakin kesal karena korban tidak mau mengakui perbuatannya. Sedangkan rekan Bahar, yakni Amir, memberikan informasi bahwa korban menyeret nama istrinya dalam penipuan mereka.
"Padahal tidak usah lah ngomong gitu. Saya kesal ketika saya tanya dia tidak mengakui. Padahal kalau dia mengakui, dia tidak akan apa-apa," kata dia.
Jawaban Bahar tidak jauh berbeda saat jaksa menanyakan alasannya menganiaya kedua korban. Dia menambahkan alasan bahwa dirinya ingin menjaga harga diri istri dan anak-anaknya.
"Saya orang yang menghormati perempuan. Bagi yang tidak menghormati, sama juga tidak menghormati ibu," kata Bahar.
Selain menganiaya, Bahar juga mengakui menggunduli rambut korban. Tujuannya agar mereka tidak bisa lagi berpura-pura sebagai Bahar.
"Saya cukur [rambut korban] biar gak sama seperti saya lagi, sebab rambutnya kuning, sama seperti saya ini," ujar dia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH