Menuju konten utama
Pilpres 2019

Demokrat Promosikan Tagar #2019PemimpinMuda Terkait Pencalonan AHY

Tagar #2019PemimpinMuda dinilai merupakan cerminan transformasi negara pada 2019

Demokrat Promosikan Tagar #2019PemimpinMuda Terkait Pencalonan AHY
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono memberikan paparan seusai pengukuhan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Partai Demokrat mempromosikan tagar #2019pemimpinmuda terkait dengan kiprah Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini berusia 39 tahun.

"Setelah ada reformasi/revolusi selama 20 tahun ini sudah saatnya kita ganti nama menjadi era transformasi 30 tahun ke depan menuju Indonesia Emas," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Putu juga mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan #2019pemimpinmuda dalam diskusi survei Indo Barometer bertajuk "Evaluasi 20 Tahun Reformasi" di Jakarta pada Minggu (20/5/2018).

Putu menjelaskan tagar tersebut merupakan cerminan transformasi negara pada 2019. Menurutnya, 2019 adalah tahun dimulainya era transformasi, Indonesia tinggal landas.

"Marilah sama-sama kita menuju ke Indonesia Emas dengan pilar utamanya pembangunan bidang ekonomi, suprastruktur, dan terlebih khusus bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif," ujar Putu.

Dia menjelaskan kepemimpinan dunia sudah beralih dari generasi terdahulu ke generasi milenilal, misalnya Emmanuel Macron menjadi Presiden Prancis saat usia 39 tahun, Sebastian Kurz menjadi PM Austria pada usia 31 tahun.

Putu mengajak masyarakat memulai tahun bagi generasi muda pada 2019 yang memiliki kecakapan, kerja keras, integritas, kapasitas, intelektualitas, memahami kondisi negara, dan kondisi geopolitik regional maupun internasional.

Putu yang juga Anggota Komisi X DPR RI itu menjelaskan bahwa pada 2019 adalah momentum generasi milenial, pemimpin muda karena sekitar 52 persen generasi milenial akan menjadi pemilih.

Dia menilai pemimpin terbaik ke depan harus muda, mengerti konsep membangun bangsa, salah satunya konsep kepariwisatan yang baik sebagai sumber devisa negara terbesar.

"Selain itu pemimpin ke depan harus memahami sektor ekonomi kreatif yang potensinya sangat besar dengan menghargai kearifan lokal tanpa terfokus kepada penjualan komoditi," katanya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani