Menuju konten utama

Demo 25 November, Ada Upaya Kuasai Gedung Parlemen

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan ada upaya tersembunyi pada rencana aksi 25 November 2016 dari beberapa kelompok yang ingin menguasai DPR.

Demo 25 November, Ada Upaya Kuasai Gedung Parlemen
Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan kepada media di Gedung Rupatama Mabes Polri terkait hasil gelar perkara dimana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok resmi ditetapkan sebagai tersangkadi Jakarta, Rabu (16/11). TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Kepolisian republik Indonesia dan TNI berencana memperketat pengamanan gedung parlemen menjelang rencana aksi unjuk rasa 25 November 2016. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan ada upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin menguasai DPR.

"Info yang kami terima nanti pada 25 November akan ada aksi unjuk rasa. Namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke dalam DPR dan berusaha menguasai DPR," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, Senin, (21/11/2016) usai bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut dia bila rencana tersebut bermaksud untuk menguasai DPR dan menggulingkan pemerintahan maka hal tersebut termasuk perbuatan makar dan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Sejumlah massa dari ormas Islam berencana melakukan aksi unjuk rasa pada 25 November dan aksi gelar sajadah dan doa pada 2 Desember 2016 untuk meminta Polri menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T. Purnama (Ahok) atas kasus dugaan penistaan agama.

Terkait pengamanan ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Senin melakukan komunikasi melalui video conference dengan para kapolda dan pangdam di seluruh Indonesia untuk melakukan koordinasi menjelang aksi demonstrasi di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember 2016.

Di Jawa Tengah (Jateng), usai melakukan video conference, Kapolda Irjen Pol Condro Kirono mengimbau warga Jawa Tengah untuk tidak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 2 Desember 2016.

"Imbauan agar tidak perlu ke Jakarta. Silakan kalau akan aksi di daerah masing-masing," kata Condro di Mapolda Jawa Tengah di Semarang, Senin.

Ia khawatir jika warga datang ke ibu kota untuk aksi itu, justru akan menimbulkan gangguan kepentingan umum.

Selain itu, kata dia, proses hukum terhadap bakal calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga sudah berjalan.

"Bapak Kapolri sudah menegaskan komitmen proses hukum secepatnya," kata dia didampingi Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen Jaswandi.

Menurut dia, polisi dan TNI akan intensif melakukan pendekatan untuk mempererat persatuan dan kesatuan yang antara lain dilakukan dengan dialog dan silaturahmi untuk merawat kebhinekaan.

Namun dia mempersilakan warga Jawa Tengah menggelar aksi 2 November di Jawa Tengah. "Silakan kalau akan aksi, di daerah saja. Tempat juga banyak," katanya.

Namun, menurut dia, hingga saat ini belum ada pemberitahuan tentang rencana aksi di Jawa Tengah.

Sementara itu, Pangdam IV Mayjen Jaswandi menyatakan TNI siap mendukung upaya menjaga persatuan dan kesatuan.

Menurut dia, koordinasi dilakukan sebagai penguatan TNI dan Polri sebagai alat negara.

Baca juga artikel terkait DEMO 25 NOVEMBER atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh