tirto.id - Proyek strategis daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) di Perumahan Paku Jaya Permai, Serpong Utara, menuai kritik tajam. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Multatuli menilai proyek dengan nilai Rp9,7 miliar itu tidak tepat sasaran karena justru membangun gedung serba guna (GSG) atau gedung olahraga (GOR), bukan sepenuhnya difokuskan pada penanganan banjir sebagaimana janji Pemkot Tangsel.
Direktur LBH Multatuli, Alabsar, menegaskan anggaran jumbo tersebut seharusnya benar-benar digunakan untuk memperbaiki infrastruktur drainase di kawasan rawan banjir.
“Kalau program ini disebut penanganan banjir, mestinya prioritasnya jelas pada drainase. Bukan malah terseret pembangunan GOR yang menghabiskan anggaran besar. Jangan sampai isu banjir hanya jadi dalih untuk membangun proyek lain,” kata Alabsar, dikutip Senin (25/8/2025).
Alabsar menambahkan, masyarakat berhak tahu secara transparan rincian penggunaan anggaran yang digunakan oleh Pemkot Tangsel. “Warga berharap masalah banjir tuntas, bukan hanya dapat GOR megah sementara banjir masih menghantui,” ujarnya.
Di sisi lain, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyebut pembangunan GOR masuk kategori kegiatan strategis daerah yang bersumber dari APBD 2024. Ia menjelaskan, Paku Jaya Permai ditetapkan sebagai prioritas karena kawasan ini rawan banjir.
“Karena Kawasan Paku Jaya Permai merupakan kawasan prioritas penanganan banjir, maka penataan kawasan ini masuk dalam program atau kegiatan strategis daerah,” kata Benyamin.
Benyamin pun menyatakan pembangunan GSG merupakan bagian dari usulan warga melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Penanganan banjir dilakukan dengan membangun saluran hingga ke saluran pembuang. Sementara pembangunan GSG dibutuhkan untuk kegiatan kemasyarakatan. Proses pembangunan juga didampingi Kejari Tangsel,” jelasnya.
Mantan Ketua RW 05 Paku Jaya Permai, Ahmad Joharyani, menyatakan bahwa pembangunan GOR satu paket dengan drainase (U-ditch). Anggaran untuk paket pengerjaan tersebut adalah senilai Rp9,7 miliar.
“Kalau panjang U-ditch besar itu sekitar 700 meteran, sementara ukuran kecil 40x50 atau 50x50 juga banyak. Jadi memang satu paket, drainase dan GOR,” sebutnya.
Ahmad pun mengatakan, GSG dibangun sejak Juli 2024 dan rampung pada Oktober 2024. Gedung itu berdiri di atas lahan 450 meter persegi dengan luas bangunan 400 meter persegi.
“Manfaatnya sangat besar, terutama bagi remaja pecinta olahraga. GOR ini bisa dipakai untuk voli, bulutangkis, hingga tenis meja,” kata Ahmad.
=====
Tangsel_Update adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: Tangsel_Update
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































