tirto.id -
"Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).
Saat ini, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.
Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.
Giat pencarian dan pertolongan serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB itu sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan.
Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat - Barat Daya hingga 1.000 meter.
Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik meliputi:
Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa
Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa
Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa
Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa
Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa
Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa
Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa
"Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing atau domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari