Menuju konten utama

Penjelasan Polisi Soal Penyekatan ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru

Penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana letusan Gunung Semeru.

Penjelasan Polisi Soal Penyekatan ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru
Warga mengangkut perabotan yang berhasil diamankan barang dari rumahnya yang rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YU

tirto.id -

Penyekatan ke wilayah terdampak letusan Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilakukan oleh sejumlah personel Satbrimob Polda Jawa Timur

Wakil Komandan Kompi 4 Yon B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur, Ipda Devi Krisyana, di Dusun Sumbersari mengatakan penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.

“Penyekatan ini untuk menghalau masyarakat yang tidak berkepentingan, karena disini banyak sekali kegiatan, ada evakuasi, proses menolong warga, termasuk melakukan evakuasi barang dan lain-lain,” kata Devi melansir laman Antara.

Devi menjelaskan, langkah untuk melakukan penyekatan tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Menurutnya, selain warga setempat, petugas, TNI-Polri dan relawan dilarang masuk dan mendekat ke lokasi bencana. Hanya pihak-pihak yang melakukan penanganan bencana yang diperbolehkan masuk kewilayah terdampak.

Ada dua titik penyekatan yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Jawa Timur, yakni di Depan Balai Desa Supiturang dan perempatan Tugu Pancasila.

“Dua titik penyekatan kita lakukan. Pertama di depan Balai Desa Supiturang, dan kedua di Perempatan Tugu Pancasila, karena ada akses dari Desa Oro-Oro Ombo disana. Jadi kita memutus akses dari Oro-Oro Ombo menuju Dusun Sumbersari," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, penyekatan juga dilakukan untuk mencegah adanya tindak pidana pencurian, karena masih banyak barang milik warga terdampak yang masih berada di rumahnya masing-masing. Saat ini, masih terus dilakukan proses evakuasi barang-barang milik warga.

"Jadi mereka dalam proses evakuasi (barang), dengan bantuan tenaga dari kita maupun relawan yang lain. Biar tidak ada kejadian pencurian maupun penjarahan," tegasnya.

Sementara itu, titik terdampak paling parah yang ada di kawasan Umbulan, Dusun Sumbersari, sebelumnya didatangi warga luar kawasan itu. Warga dari luar wilayah itu, banyak yang melakukan swafoto atau melakukan siaran langsung menggunakan akun media sosial milik mereka.

Kawasan Umbulan di Dusun Sumbersari terdampak letusan Gunung Semeru cukup parah. Tercatat ada 20 hektare lahan pertanian yang rusak dan puluhan rumah mengalami rusak berat. Selain itu, ratusan warga juga harus mengungsi akibat bencana tersebut.

Baca juga artikel terkait GUNUNG SEMERU MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Nur Hidayah Perwitasari