Menuju konten utama

Daftar Pasukan Khusus Tangani Demo: AS, Inggris Hingga Qatar

Mengenal sejumlah pasukan khusus untuk menangani demo, mulai dari Qatar, Amerika Serikat, dan Inggris.

Daftar Pasukan Khusus Tangani Demo: AS, Inggris Hingga Qatar
Ilustrasi demo. foto/istockphoto

tirto.id - Kerusuhan massa kerap kali terjadi di negara-negara di dunia, seperti ketika aksi unjuk rasa masyarakat atau kelompok tertentu.

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, biasanya negara mengerahkan kepolisian untuk berjaga-jaga.

Namun, beberapa negara seperti Qatar, Amerika Serikat, dan Inggris memiliki pasukan khusus untuk menjaga ketertiban dan keamanan saat demonstrasi dan kegiatan sipil lainnya berlangsung.

Amerika Serikat memiliki pasukan khusus Army Field, Inggris memiliki pasukan 3rd Batallion The Paracute Regiment, dan Qatar memiliki Emiri Land Forces.

US Army Field

Selain memiliki tanggung jawab kemananan dalam negeri, sebagai negara adidaya AS juga dituntut untuk menjaga keamanan global.

Pasukan khusus AS dilatih dengan taktik, teknik, dan prosedur yang beragam sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

Untuk menghadapi kerusuhan massa, AS memiliki apa yang disebut operasi OCONUS, FM 3-19.15 yang diterapkan pada operasi pasukan khusus US Army Field ini.

Bertujuan untuk meredam huru-hara dan mengembalikan ketertiban massa, pasukan khusus ini dibekali buku panduan dan pelatihan, yang mencakup menjaga ketertiban, penangkapan penyebab kerusuhan, hingga penahanan yang dilakukan.

Persenjataan yang dimiliki US Army Field adalah jenis-jenis persenjataan yang melumpuhkan, namun tidak mematikan, seperti pelontar karet 12-gauge nonlethal catridge M1012 dan M1013, granat spons M1006, Granat karet GC04, gas air mata, dan perlengkapan lainnya seperti pengeras suara, senter, dan sirine.

3rd Batallion The Parachute Regiment

Pasukan ini dikhususkan untuk menjaga keamanan massa selama Olimpiade berlangsung pada 2012 lalu.

Pelatihan anggotanya dilakukan di pusat pelatihan Lydd di Kent, dengan pelatihan khusus seperti mengoperasikan bom bensin dan misil pelumpuh, serta beberapa pelatihan untuk meringkus genggeng jalanan yang mengganggu ketertiban.

Batalion pasukan khusus ini adalah unit utama dari Airborne Task Force, Telegraphmewartakan, sebuah unit respons yang bisa dipanggil dalam situasi apapun dan menangani masalah di sektor yang luas, mulai dari penyelamatan tahanan hingga mengontrol huru-hara di seluruh dunia.

Sebelumnya, pasukan ini juga kerap beroperasi di Irlandia Utara, yang sering terjadi huru-hara, oleh karena itu, mereka juga terkenal dengan sebutan "Batalion Ketertiban Umum".

Mereka diperlengkapi dengan persenjataan untuk menyerang, alat perlindungan seperti tameng, helm, dan pelindung tubuh anti-peluru, serta kendaraan jalan raya untuk memudahkan mobilisasi.

Emiri Land Forces

Qatar membangun pasukan khusus untuk mengendalikan massa dan menjaga ketertiban sebagai persiapan untuk olimpiade 2022 mendatang.

Pelatihan tersebut dilakukan di Sekolah Polisi Militer, yang dihadiri oleh anggota-anggota terpilih dari Joint Special Forces, Emiri Border Command, dan beberapa anggota dari polisi militer.

Medium melansir, Qatar juga bekerja sama dengan kepolisian Kanada, Perancis, dan Inggris untuk menambah kemampuan penjagaan ketertiban massa.

Di Qatar sendiri memang jarang terjadi huru-hara karena demonstrasi, namun pada 2014, pekerja konstruksi dan petugas keamanan terlibat perkelahian di area renovasi hotel Sheraton Doha.

Pada momen tersebut, empat bus pasukan anti huru-hara yang selalu siap sedia datang dan menertibkan keadaan. Qatar dikenal serius dalam menjaga ketertiban dan keamanan massa.

Baca juga artikel terkait PASUKAN KHUSUS atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo