Menuju konten utama

Daftar Lengkap Lagu Album The Life of a Showgirl & Makna Lirik

Daftar lengkap lagu album The Life of a Showgirl Taylor Swift & makna lirik "The Fate of Ophelia", "Father Figure", "Eldest Daughter" hingga lagu terakhir.

Daftar Lengkap Lagu Album The Life of a Showgirl & Makna Lirik
Taylor Swift The Eras Tour. youtube/Taylor Swift

tirto.id - Total 12 lagu dalam album terbaru Taylor Swift, The Life of a Showgirl, memiliki makna mendalam. Sejak track pertama sekaligus single unggulan "The Fate of Ophelia", track keempat "Father Figure", lagu kelima "Eldest Daughter" hingga lagu terakhir "The Life of a Showgirl" punya keunikan tersendiri.

Taylor Swift kembali membuktikan keunggulannya sebagai penulis lirik brilian lewat album ke-12-nya, The Life of a Showgirl yang rilis pada 3 Oktober 2025. Meskipun Swift menyatakan lebih fokus pada melodi yang "beracun" alih-alih lirik, lagu-lagu terbaru sang penyanyi tetap menyimpan sisi tajam, pedas, sekaligus memikat khas karyanya seperti yang sudah-sudah.

Review positif dari berbagai media, termasuk Rolling Stone dengan bintang lima dan The Independent dengan bintang 4, menunjukkan keunggulan album terbaru Taylor Swift.Lantas, bagaimana makna lirik album The Life of a Showgirl dari lagu ke lagu? Berikut penggalan bait demi bait 12 lagu yang dikerjakan Taylor Swift bersama Max Martin dan Shellback.

Makna Lirik Lagu Album The Life of a Showgirl Taylor Swift

Dalam album The Life of a Showgirl yang berdurasi 41 menit dan 40 detik, 12 track di dalamnya secara berturut-turut adalah "The Fate of Ophelia", "Elizabeth Taylor", "Opalite", "Father Figure", "Eldest Daughter", "Ruin the Friendship", dan "Actually Romantic". Ini diikuti dengan track kedelapan "Wish List", "Wood", "Cancelled!", "Honey", hingga yang terakhir "The Life of a Showgirl".

1. "The Fate of Ophelia"

Album The Life of a Showgirl dibuka dengan lagu "The Fate of Ophelia" yang terinspirasi dari karakter Ophelia dalam Hamlet karya William Shakespeare. Lagu ini ditulis dalam irama pop ceria hasil kolaborasi dengan Max Martin dan Shellback. Namun, liriknya kelam sesuai dengan kisah Ophelia, wanita bangsawan yang menjadi gila dan meninggal karena kesedihan setelah ayahnya dibunuh oleh sang kekasih, Hamlet.

Dalam lirik "The Fate of Ophelia", Swift menggunakan nama Ophelia sebagai metafora kondisi mental aku lirik yang hampir hancur sebelum bertemu kekasihnya. Kuncinya ada di baris "Her love was a cold bed full of scorpions / The venom stole her sanity" atau "Namun, cinta adalah ranjang dingin yang penuh kalajengking / Racun itu merenggut kewarasannya".

Namun, lagu ini memiliki twist yang memuat endingnya bahagia, yaitu "Late one night, you dug me out of my grave and/ Saved my heart from the fate of Ophelia" atau "Suatu malam, kau menggaliku dari kuburku dan Menyelamatkan hatiku dari nasib Ophelia". Aku lirik bukanlah Ophelia yang merana, setelah pertemuan dengan sang penyelamat hidupnya.

2. "Elizabeth Taylor"

Lagu kedua, "Elizabeth Taylor", merujuk pada Elizabeth Taylor, ikon Hollywood era klasik. Namun, liriknya tidak menyentuh nama tersebut, melainkan justru mengisahkan betapa sepi dan rentannya hidup glamor. Endingnya demikian menyentuh, "Don't you ever end up anything but mine" atau "Jangan pernah kau berakhir menjadi apa pun selain milikku".

3. "Opalite"

"Opalite", track ketiga album The Fate of Ophelia, memiliki musik yang energik dan cerah. Kisahnya tentang perenungan aku lirik akan masa lalunya, bahwa ia merindukan mantan kekasih yang sudah berlalu. Namun, akhirnya kerinduan itu terjawab dengan sang kekasih yang kini datang, "Never met no one like you before/ You had to make your own sunshine/ But now the sky is opalite" atau "Belum pernah bertemu orang sepertimu sebelumnya/ Kau harus membuat sinar mataharimu sendiri/ Tapi sekarang langit menjadi opalit".

4. "Father Figure"

Inilah lagu dengan lirik paling kontroversial dan tajam di seluruh album The Fate of Ophelia. Tidak sedikit yang berspekulasi bahwa lagu "Father Figure" adalah sindiran pedas kepada mantan bos Taylor Swift, Scott Borchetta.

Lirik awalnya menggambarkan sosok pria yang manipulatif, yaitu “I’ll be your father figure / I drink that brown liquor / I can make deals with the devil / Because my dick’s bigger”. Namun, aku lirik pada akhirnya mampu memenangkan pertarungannya, "You pulled the wrong trigger/This empire belongs to me".

5. "Eldest Daughter"

Lagu ini awalnya mengisahkan rasa lelah dan kerentanan sebagai perempuan sulung. Ujungnya adalah pengakuan aku lirik bahwa dalam kondisi apa pun, ia akan tetap mencintai kekasihnya, "But I'm never gonna break that vow / I'm never gonna leave you now, now, now".

6. "Ruin the Friendship"

"Ruin the Friendship" adalah satu-satunya lagu pilu di album ini. Swift menceritakan kisah cinta masa SMA yang tidak pernah terungkap, yang berakhir tragis saat sang pria meninggal dunia. Baris yang menyentak adalah pesan moral penting bahwa cinta harus dinyatakan, “My advice is always ruin the friendship / Better that than regret it”.

7. "Actually Romantic"

Banyak yang menebak bahwa lagu ini menyindir Charli XCX, yang pernah bekerja sama dengan Taylor Swift pada masa lalu.

8. "WI$H LI$T"

Lagu ini membandingkan ambisi orang lain dengan impian sederhana aku lirik, yang hanya ingin kehidupan normal bersama pasangan dan anak-anak:

9. "Wood"

Lagu "Wood" ini mengisahkan cinta yang tidak hanya memberi rasa aman, tapi juga memberdayakan dan membebaskan. Liriknya berbicara tentang perjalanan dari ketidakpastian menuju keyakinan. Semuanya karena kekuatan cinta sejati dan koneksi emosional yang dalam.

10. "Cancelled!"

Ini adalah sebuah lagu solidaritas untuk teman-teman aku lirik yang pernah dikucilkan atau "dicancel". Lagu "Cancelled!" adalah pernyataan berani dari seseorang yang telah jatuh, dihukum publik, dan tetap bertahan. Ia tidak hanya bertahan, dan mengubah rasa sakit menjadi kekuatan.

11. "Honey"

Lagu ini berbicara tentang bagaimana kata-kata manis dulu digunakan untuk menyakiti aku lirik. Namun kini, bersama sang kekasih baru, semua berubah. “They were finding ways not to praise me / But you say it like you’re in awe of me”.

12. "The Life of a Showgirl"

Ini lagu penutup album, sekaligus duet emosional dengan Sabrina Carpenter. "The Life of a Showgirl" menceritakan kisah seorang "showgirl" yang bertahan dari kerasnya dunia hiburan, “They ripped me off like false lashes / And then threw me away”. Namun, akhir lagu ini adalah perayaan kemenangan, “But I’m immortal now, baby dolls / I couldn’t if I tried”.

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Musik
Kontributor: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya