tirto.id - La Masia dikenal sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik yang dimiliki Barcelona dalam melahirkan pemain hebat. Lionel Messi, misalnya, muncul sebagai bukti nyata. Kerja samanya dengan atlet binaan lain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Gerard Pique sukses menorehkan berbagai gelar.
Sejak melakoni debut di tim utama pada 16 Oktober 2004 melawan Espanyol, Messi mulai tebar pesona. Pelatih Blaugrana saat itu, Frank Rijkaard, memberikan kepercayaan kepada penggawa asal Argentina tersebut untuk masuk menggantikan Deco.
“Saya selalu mengatakan [Frank Rijkaard], bagi saya, merupakan sosok penting karena dia memercayai saya. Dia membuat saya bermain di tim utama," kata Messi.
Berkat kehebatannya, La Pulga disebut-sebut sebagai pemain yang hadir dari planet lain. Berbagai gelar yang ditorehkan untuk klub maupun prestasi individu seolah menjadi hal yang biasa.
Dari catatanTransfermarkt, setidaknya, sampai musim 2019/2020, Messi telah memperoleh 10 trofi La Liga, 6 Copa del Rey, 8 trofi Super Spanyol, 4 Liga Champions, 3 Piala Dunia antarklub, dan 3 kali Piala Super Eropa.
Sementara itu, secara individu, Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia sebanyak 10 kali. Tak berhenti sampai di situ, prestasi lainnya yakni 6 kali pemain terbaik versi FIFA, 6 kali Ballon D’Or, serta 6 kali menjadi top skor di kompetisi Liga Spanyol.
Kendati demikian, kehebatan Messi membuat para pemain lulusan La Masia lain meredup. Kamera seolah hanya menyorot kelihaian Messi, entah dalam menggiring bola, melewati lawan, atau caranya mencetak gol.
Bahkan sebagian besar lulusan La Masia seangkatannya mesti terdepak atau berpindah klub untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Bojan Krkic
Bojan Krkic melakoni debut resmi bersama skuad utama Barcelona pada September 2007 ketika melawan Osasuna. Kehabatannya sempat menuai pujian. Apalagi, penggawa berdarah Serbia itu memecahkan rekor Lionel Messi sebagai pemain debutan termuda (17 tahun 19 hari).
Setelah menjalani debut di La Liga, pada tahun yang sama, Bojan juga menorehkan debut di ajang Liga Champions tatkala Barcelona bersua Lyon. Ia menggantikan Messi pada menit 88 dan kembali tercatat sebagai salah satu pemain muda yang menjalani pertandingan perdana di UCL.
Meski sempat menjadi andalan di lini serang, Bojan akhirnya pindah ke AS Roma lantaran tempatnya mulai terisi oleh pemain lain. Bersama Barca, Bojan menorehkan 163 penampilan di seluruh ajang dengan koleksi 41 gol dan 19 assist.
Giovani Dos Santos
Giovani Dos Santos hanya bermain selama satu musim bersama Barcelona, yakni pada 2007/2008. Debutnya terjadi di ajang La Liga ketika melawan Athletic Bilbao pada Februari 2007.
Berposisi sebagai penyerang sayap alias winger, penggawa asal Meksiko ini gagal bersaing dengan nama-nama beken seperti Ronaldinho, Thiery Henry dan Lionel Messi.
Giovani Dos Santos kemudian melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama klub Premier League, Tottenham Hotspur. Sejumlah klub yang pernah dibela yaitu Racing Santander, Real Mallorca, Villareal, dan berlanjut ke MLS Amerika dengan bergabung bersama LA Galaxy.
Saat ini, Giovani Dos Santos memperkuat CF America.
Munir El Haddadi
Munir El Haddadi bergabung dengan Barcelona U19 di ajang UEFA Youth League alias Liga Champions U19 pada musim 2013/2014. Saat itu, ia membawa Barcelona menjadi juara. Hasil tersebut membuat pelatih Barca saat itu, Luis Enrique memberikan debut bagi tim senior pada Oktober 2014 melawan El Che.
Seolah ingin menarik perhatian sang pelatih, Munir tampil memukau dengan mencetak satu gol di partai debutnya. Namun, seiring berjalannya waktu, peformanya mulai angin-anginan. Ia pun sempat dipinjamkam ke Valencia pada musim 2016/2017. Saat ini Munir bermain untuk Sevilla.
Bersama Barcelona, Munir telah meraih berbagai gelar prestisius seperti Liga Champions, La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Copa del Rey.
Selama memperkuat Barca, Munir tampil sebanyak 56 kali dengan torehan 12 gol dan 11 assist.
Cristian Tello
Cristian Tello memulai perjalanan kariernya bersama Barcelona B yang berkompetisi di divisi Segunda La Liga 2 dalam dua musim, yakni 2010/2011 dan 2011/2012. Di divisi level kedua itu, ia tampil sebanyak 39 pertandingan.
Tak butuh waktu lama untuk dirinya naik ke level lebih tinggi, Barcelona senior.
Debutnya bersama Barca di skuad utama dilalui ketika tampil di ajang Copa del Rey melawan CE’Lhospitalet. Ia tampil dalam 90 menit pertandingan. Tiga musim bersama Barca, ia bermain 86 kali dengan capaian gol 20 dan 13 assist.
Sempat dipinjamkan ke Porto dan bermain untuk Fiorentina, Tello saat ini berseragam Real Betis.
Gerard Deulofeu
Sama halnya dengan Cristian Tello, Gerard Deulofeu memulai petualangannya bersama Barcelona di La Liga 2. Setelah tiga musim berlalu, ia pun naik ke Barcelona senior dan menjalani partai perdana pada Oktober 2011 melawan Mallorca.
Seperti para lulusan La Masia lainnya yang berposisi penyerang, Deulofeu tak kuasa bertahan di tengah banyaknya pemain depan yang lebih berpengalaman. Ia akhirnya dipinjamkan ke Everton dan Sevilla kendati sempat kembali ke Nou Camp pada musim 2017/2018.
Adama Traore
Sosok Adama Traore terhitung jarang dikenal sebagai lulusan La Masia. Padahal, sama seperti Munir Al Haddadi, dirinya memberikan gelar Liga Champions U19 untuk Barcelona di kala muda. Pada ajang tersebut ia tampil 5 kali dengan catatan 2 gol dan 2 assist.
Sementara itu, debut untuk tim senior didapatkannya saat melawan Granada di ajang LaLiga pada November 2013. Laga tersebut merupakan satu-satunya pertandingan dirinya bersama Barca di Liga Spanyol.
Jarang mendapatkan kesempatan membuatnya pindah ke Aston Villa untuk kemudian berlabuh bersama Middlesbrough. Kini Adama Traore menjadi andalan Wolves. Kontribusinya dengan Raul jimenez dan kawan-kawan membuat Wolves tampil apik sepanjang musim 2019/2020.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis