Menuju konten utama

5 Contoh Teks Pidato Sambutan Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Teks sambutan Hari Lahir Pancasila bisa jadi referensi tokoh masyarakat yang menjadi pembina upacara atau penyelenggara.

5 Contoh Teks Pidato Sambutan Hari Lahir Pancasila 1 Juni
Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, NTT, Rabu (1/6/2022). ANTARA FOTO/Iqnas Kunda/wpa/nz.

tirto.id - Pada umumnya setiap tahun sekolah dan instansi akan menggelar acara, misalnya upacara bendera, dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila. Oleh karena itu, kata-kata sambutan dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila dibutuhkan oleh tokoh masyarakat atau pembina upacara.

Sambutan Hari Lahir Pancasila biasanya disesuaikan dengan tema yang diusung saban tahun. Pada 2024, tema yang diangkat dalam perayaan Hari Lahir Pancasila adalah "“Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".

Pidato Hari Lahir Pancasila tidak harus disampaikan oleh kepala sekolah atau kepala instansi. Hal itu bisa disesuaikan dengan hasil rapat instansi terkait. Sebagai gambaran, artikel berikut akan menyajikan contoh teks sambutan upacara Hari Lahir Pancasila.

Contoh Teks Sambutan Hari Lahir Pancasila

Berikut akan disajikan 5 contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila. Pidato yang ada di bawah ini mencakup tema yang beragam. Contoh pidato di sini bisa dijadikan sebagai referensi pembuatan teks sambutan upacara Hari Lahir Pancasila.

1. Contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila dari Tri Rismaharini

Berikut adalah contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila, dikutip dari pidato mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini:

Pancasila merupakan dasar negara, ideologi negara, serta pedoman hidup bangsa yang dirumuskan oleh para “Pendiri Bangsa”. Selain itu, Pancasila juga anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Indonesia.

Meskipun nilai-nilai Pancasila belum bisa diimplementasikan seluruhnya, Indonesia mampu bertahan sebagai bangsa dan negara karena Pancasila. Dasar negara tersebut adalah keyakinan dan prinsip yang harus diperjuangkan sampai kapan pun.

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam kondisi geografis, flora, fauna, dan antropologis serta sosiologis masyarakat. Sehingga hanya dapat disatukan melalui bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus terus dilakukan serta diperjuangkan secara berkesinambungan.

Pancasila juga harus mendarah daging dalam jiwa dan raga serta direalisasikan dalam tindakan di kehidupan sehari-hari. Tepa slira atau toleransi dan gotong royong adalah berkah adanya Pancasila. Keberagaman yang ada dijadikan sebagai identitas nasional dan terwujud dalam slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Nilai-nilai yang diajarkan dalam Pancasila telah tercantum dalam seluruh kitab suci agama. Contohnya adalah sila ke-1 yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa” berarti ajaran untuk percaya pada Tuhan. Dimana hal itu telah diajarkan dalam kitab suci manapun sebagai petunjuk dalam hidup.

Lalu sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” merupakan ajaran untuk tidak egois atau mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan. Dalam Islam turut diperintah untuk memberi sedekah atau zakat untuk sesama. Hal itu berarti umat muslim yang mampu wajib untuk menolong siapapun yang membutuhkan.

Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" artinya setiap negara harus memiliki seorang pemimpin. Dia bertugas mengatur sistem dalam kehidupan suatu bangsa. Sehingga kemakmuran dan kesejahteraan negara dapat terwujud.

Terakhir, nilai-nilai dalam Pancasila juga mengajarkan tentang tata tertib dalam lingkup berbangsa dan bernegara. Setiap negara memiliki aturan yang mutlak, termasuk Indonesia. Hal itu bertujuan supaya keberagaman di Indonesia sama-sama mendapatkan keadilan dan telah tertera dalam sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

2. Contoh pidato Hari Lahir Pancasila sesuai tema 2024

Berikut contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila sesuai tema peringatan 2024, yakni "“Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".

Selamat pagi/siang/sore/malam, saudara-saudara yang saya hormati!

Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan Hari Lahir Pancasila, landasan moral dan ideologis bagi bangsa Indonesia. Tema yang kita angkat tahun ini adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Ini adalah momen penting bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan merenungi maknanya dalam perjalanan menuju masa depan gemilang.

Pancasila bukan hanya sekadar konsep. Ia adalah jiwa bangsa Indonesia. Sebagai suatu falsafah, Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang relevan bagi semua kalangan masyarakat, agama, suku, dan budaya di Indonesia. Keberagaman yang menjadi kekayaan kita tidak akan bisa terwujud tanpa kehadiran Pancasila.

Di tengah rintangan dan tantangan saat ini, Pancasila menjadi pemandu yang krusial. Kita menghadapi berbagai persoalan kompleks, mulai dari ketimpangan ekonomi, ketidaksetaraan sosial, hingga polarisasi politik. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, kita bisa melewati segala rintangan tersebut sebagai satu bangsa yang satu.

Visi Indonesia Emas Tahun 2045 adalah cita-cita besar yang harus kita wujudkan bersama. Indonesia Emas bukan hanya tentang prestasi ekonomi ataupun politik semata, melainkan juga tentang kesejahteraan seluruh rakyat. Indonesia yang adil, sejahtera, dan berdaulat dalam segala hal.

Untuk mencapai Indonesia Emas, kita perlu memperkuat fondasi dalam segala aspek kehidupan. Pertama, kita harus memperkuat nilai gotong-royong. Semangat gotong royong harus terus kita tanamkan dalam setiap laku kita, baik di level individu, keluarga, ataupun masyarakat.

Kedua, memperkuat keadilan dan demokrasi. Pancasila menegaskan prinsip-prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan publik yang kita ambil. Dengan begitu, tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan.

Ketiga, mendorong pluralisme dan toleransi. Indonesia adalah rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya. Kita harus menjaga keragaman ini sebagai kekuatan, bukan perpecahan. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita bisa bersatu sebagai bangsa yang kokoh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Pancasila harus tetap menjadi pegangan kita untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas Tahun 2045. Kita tidak boleh terpecah belah oleh perbedaan-perbedaan. Kita harus bersatu padu, berpegang teguh pada Pancasila, demi mewujudkan masa depan gemilang bagi generasi mendatang.

Mari kita tingkatkan kesadaran ihwal nilai-nilai Pancasila, dan menjadikannya sebagai panduan utama dalam setiap langkah kita. Bersama-sama, kita pasti bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar, adil, dan makmur.

Terima kasih. Selamat merayakan Hari Lahir Pancasila!

3. Contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila tentang sejarah pembentukan

Berikut contoh teks pidato Hari Lahir Pancasila dengan tema sejarah pembentukan Pancasila.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Hari ini, 1 Juni, kita merayakan momen bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia, yaitu Hari Lahir Pancasila. Mari kita mengenang perjalanan panjang dan berliku yang membuat kita memegah teguh falsafah yang menjadi landasan negara kita saat ini.

Sejarah pembentukan Pancasila adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan perjuangan dan kisah inspiratif. Ini adalah kisah tentang bersatunya pemimpin-pemimpin besar bangsa ini dalam menghadapi tantangan dan mengatasi perbedaan guna menciptakan identitas nasional yang kokoh dan inklusif.

Pancasila tidak tercipta dalam semalam, seperti kisah Roro Jonggrang. Ia lahir dari kerja keras dan dialog yang alot antara para tokoh-tokoh bangsa yang bervisi menciptakan Indonesia yang merdeka, adil, dan makmur. Para pendiri bangsa menyadari, untuk membangun negara yang kuat, perlu satu falsafah yang bisa menjadi pegangan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perjalanan menuju pembentukan Pancasila diwarnai dengan berbagai diskusi, perdebatan, dan kompromi. Dari rumusan berbeda-beda dari para tokoh bangsa, Pancasila akhirnya mengalami evolusi dan diperkaya nilai-nilai universal yang relevan bagi semua masyarakat Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila bermakna mendalam yang mencerminkan aspirasi dan cita-cita bangsa.

Sejarah juga mengajarkan kepada kita tentang pentingnya semangat gotong royong dan komitmen guna merajut persatuan di tengah perbedaan. Meskipun berasal dari latar belakang berbeda, para pendiri bangsa bersatu demi menciptakan suatu bangsa yang kuat dan bermartabat.

Saudara-saudara,

Kisah sejarah pembentukan Pancasila mengajarkan, Pancasila bukanlah sekadar sebuah doktrin kaku, tetapi merupakan hasil perjalanan panjang bangsa ini dalam mencari jati diri dan identitas.

Terima kasih. Selamat pagi/siang/sore/malam, Saudara/Saudari.

4. Contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila singkat

Berikut contoh teks sambutan upacara Hari Lahir Pancasila yang singkat dan penuh semangat.

Assalamualaikum, Saudara-Saudari yang saya hormati.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Hari ini kita merayakan pembentukan suatu pedoman hidup berbangsa yang disebut Pancasila. Landasan moral dan ideologis bangsa Indonesia ini mesti kita junjung terus demi menyongsong masa depan emas Indonesia.

Mari kita renungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta peran pentingnya demi membawa persatuan dan kesatuan bagi bangsa. Persatuan itulah yang dapat membawa kita menjadi negara maju.

Pancasila bukan hanya sebuah konsep. Ia merupakan jiwa dari bangsa ini, negara ini. Dalam perjalanan kita mencapai Indonesia yang lebih maju, mari kita terus jaga semangat persatuan, gotong-royong, dan keadilan yang menjadi nyawa dari Pancasila itu sendiri.

Terima kasih, dan selamat merayakan Hari Lahir Pancasila.

5. Contoh sambutan upacara Hari Lahir Pancasila singkat tema "Indonesia Emas"

Berikut contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila yang singkat dengan tema "Indonesia Emas"

Saudara-saudara, selamat merayakan Hari Lahir Pancasila!

Pada hari yang bersejarah ini, kita berkumpul guna memperingati dan mendalami kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, landasan moral dan falsafah bangsa Indonesia.

Tema yang kita angkat pada peringatan kali ini adalah "Indonesia Emas", sebuah cita-cita agung yang menggambarkan impian kita melihat Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan makmur, pada 2045 mendatang.

Indonesia Emas bukanlah sekadar mimpi di siang bolong. Itu adalah visi yang membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat. Di bawah payung Pancasila, kita dapat memegang landasan kuat untuk membangun Indonesia yang gemilang. Setiap warga negara memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk meraih cita-cita dan menggapai impiannya.

Dengan semangat gotong-royong, keadilan, dan kebersamaan, kita akan mewujudkan visi Indonesia Emas ini. Mari kita bersama-sama berupaya, berinovasi, dan bekerja sama, demi mencapai Indonesia yang lebih maju. Bersatu, kita pasti akan mewujudkan masa depan gemilang bangsa Indonesia.

Terima kasih, dan mari kita lanjutkan upacara ini dengan penuh semangat dan kebanggaan dengan menjunjung warisan Pancasila yang telah diberikan kepada kita.

Baca juga artikel terkait EDUSAINS atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Fadli Nasrudin