tirto.id - Baju adat dari berbagai wilayah Indonesia dapat dipakai pada saat upacara Hari Lahir Pancasila yang akan digelar pada Kamis, 1 Juni 2023.
Dalam Surat Nomor 15722/A/TU.02.03/2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, instansi pendidikan harus melakukan upacara dalam memperingati Hari Lahir Pancasila 2023.
Dalam surat tersebut, secara sepesifik juga disebutkan bahwa pada tahun ini, Hari Lahir Pancasila mengangkat tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”.
Hari Lahir Pancasila jatuh setiap pada 1 Juni 1945, peringatan ini bertepatan dengan dicetuskan lima prinsip pandangan hidup oleh Presiden Soekarno dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Lima prinsip itu kemudian disempurnakan dalam sidang Panitia Persidangan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang pada 18 Agustus 1945 disahkan sebagai dasar negara yang disebut Pancasila.
Rekomendasi Baju Adat untuk Upacara Hari Lahir Pancasila
Berikut rekomendasi baju adat dari berbagai wilayah di Indonesia yang dapat dipakai untuk upacara Hari Lahir Pancasila mengutip E-Modul 5 Kita Menjadi Satu: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Paket C Setara SMA/MA.
1. Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara sangat kental dengan Suku Batak, daerah ini mempunyai baju adat medan yang bernama kain ulos. Kain ulos inilah yang menjadikan ciri khas utama baju daerah sumatera utara di kancah nasional.
2. Pakaian Adat Kepulauan Riau
Pakaian adat Kepulauan Riau saat ini merupakan pakaian adat kebaya labuh serta teluk belanga. Baju adat nusantara ini bisa dibilang hanya ada di kepulauan Riau.
3. Pakaian Adat Bengkulu
Pakaian adat Bengkulu disebut dengan “baju bertabur” berupa baju kurung beludru merah bertabur oranamen berwarna emas dipadukan dengan songket merah sebagai rok untuk wanita.
Sementara pria menggunakan songket merah dengan menggunakan jas hitam disertai penutup kepala berbentuk lancip yang kerap disebut “tuguak luncuak”.
4. Pakaian Adat Jawa Timur
Nama nama pakaian adat Jawa Timur adalah pesaan serta baju mantenan. Baju adat Jawa Timur pesaan sebetulnya ialah pakaian adat khusus masyarakat Madura.
Sedangkan baju adat jawa timur mantenan adalah baju yang berfokus pada warna hitam pekat
5. Pakaian Adat Kalimantan Barat
Masyarakat Kalimantan Barat secara umum didominasi suku Dayak serta suku Melayu.
Dalam perihal berbusana, keduanya mempunyai banyak perbedaan. Pakaian adat Dayak Kalimantan Barat bernama King Bibinge serta King Baba.
6. Pakaian Adat Sulawesi Utara
Pakaian adat Sulawesi Utara dari suku Sangihe Talaud bernama pakaian Laku Tepu.
Pakaian ini dibuat dari bahan serat kofo atau sejenis tanaman pisang dengan serat batang yang kuat. Pakaian ini lazimnya cuma dikenakan terhadap saat upacara Tulude.
7. Pakaian Adat Maluku
Nama pakaian adat Maluku ialah baju cele atau kain salele. Pakaian adat daerah maluku cele ialah baju sederhana yang mewakili karakteristik adat suku-suku di Kepulauan Maluku.
Baju cele memiliki warna merah terang bermotif garis-garis geometris warna emas atau perak yang dibuat dari kain tebal.
8. Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat
Pakaian adat Nusa Tenggara Barat yang kerap menjadi ikon dari budaya wilayah itu sendiri, yang sering disebut Lambung atau juga Pegon. Lambung dipakai oleh para wanita, dan pakaian Pegon dipakai oleh para laki laki.
Pakaian adat nusa tenggara barat ini biasa dikenakan dalam sebuah acara adat. Baju adat NTB sebenarnya memiliki ciri khas dari Suku Sasak yang memiliki pakaian adat Lombok.
9. Pakaian Adat Papua Barat
Nama pakaian adat Papua Barat ialah baju adat Papua Ewer. Baju adat daerah ini murni terbuat dari bahan yang masih sangat alami dan diambil langsung dari alam, yaitu jerami yang dikeringkan.
Editor: Dhita Koesno