tirto.id - Tanggal 1 Juni merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari Lahir Pancasila ditetapkan setiap tanggal 1 Juni karena Presiden Soekarno pernah melakukan pidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada 1 Juni 1945 silam.
Pembentukan Pancasila berawal dari pemberian janji kemerdekaan oleh Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso pada 7 September 1944. Kemudian pemerintah Jepang mendirikan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 29 April 1945.
Pembentukan BPUPKI sendiri bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. Dalam sidang pertama yang dilakukan 29 Mei-1 Juni 1945 itu, Soekarno menjadi salah satu penggali/perumus Pancasila.
Memperingati Hari Lahir Pancasila menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengingat dan memaknai Pancasila sebagai dasar Negara. Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi meluncurkan surat edaran dengan nomor 15722/A/TU.02.03/2023 yang mengatur tentang pedoman penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2023.
Sebagaimana dilansir surat edaran Kemdikbud No. 15722/A/TU.02.03/2023, berikut merupakan pedoman penyelenggaraan pelaksanaan upacara bendera Hari Lahir Pancasila tahun 2023:
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan melaksanakan upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 pada hari Kamis, 1 Juni 2023 pukul 07.00 WIB bertempat di Halaman kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat;
2. Upacara bendera di masing-masing institusi/unit kerja di luar Senayan maupun di daerah dapat diselenggarakan sesuai aturan yang berlaku, dengan berpedoman pada surat erdan No. 15722/A/TU.02.03/2023 ini;
3. Pakaian yang digunakan pada saat upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 adalah seragam KORPRI lengkap;
4. Adapun susunan acara pada upacara bendera adalah sebagai berikut:
- Persiapan upacara;
- Pemimpin upacara memasuki tempat upacara;
- Pembina upacara memasuki tempat upacara;
- Laporan pemimpin upacara;
- Pengibaran Bendera Merah Putih;
- Mengheningkan Cipta;
- Pembacaan Teks Pancasila;
- Pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Amanat pembina upacara;
- Pembacaan doa;
- Laporan pemimpin upacara;
- Pembina upacara meninggalkan tempat upacara;
- Upacara selesai.
Makna Logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 dan Artinya
Tema besar Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 adalah Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global. Adapun logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 yakni Burung Garuda berwarna merah dan putih yang terlihat sedang mengepakkan sayapnya yang gagah. Di atas Burung Garuda juga terdapat ikon masyarakat yang terlihat bergandengan tangan.
Mengenai makna logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 adalah sebagai berikut:
- Ilustrasi/ikon masyarakat berpegang tangan, hal ini melambangkan semangat gotong royong dan peradaban manusia;
- Arrow/tanda panah ke atas, melambangkan pertumbuhan Global;
- Ilustrasi Burung Garuda, mempresentasikan Simbol Negara/Pancasila, Semangat Pancasila, semangat juang bangsa Indonesia;
- Sayap berjumlah lima helai, mempresentasikan akan nilai-nilai Pancasila;
- Logo berbentuk lingkaran, bermakna bola dunia sebagai wujud peradaban dunia.
Link Download Logo Hari lahir Pancasila 2023 Semua Format
Logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 tersedia dalam berbagai format seperti svg, jpg, png, pdf, dan ai. Anda bisa mengunduh logo Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 sesuai dengan kebutuhan Anda dengan langkah-langkah berikut:
- Buka situs harlahpanasila.bpip.go.id
- Masuk ke menu tema & logo
- Anda akan diarahkan ke Google Drive publik berisi berbagai format logo Hari Lahir Pancasila 2023 yang disediakan
- Download sesuai kebutuhan
Jika Anda kesulitan untuk mengikuti langkah-langkah diatas, berikut merupakan tautan untuk mengunduh logo Hari Lahir Pancasila 2023 dengan semua format:
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Ibnu Azis