tirto.id - Cina menyatakan telah melancarkan protes resminya ke India pada Kamis (6/4/2017). Pertentangan tersebut berkaitan dengan kunjungan pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, ke wilayah sengketa di sepanjang perbatasan kedua negara.
Untuk diketahui, Dalai Lama pada awal pekan ini melakukan perjalanan ke Arunachal Pradesh, bagian yang diklaim Beijing sebagai Tibet Selatan, untuk mengajar di biara-biara setempat.
"Mengundang dan menyetujui kunjungan Dalai Lama ke daerah yang menjadi sengketa antara Cina dan India telah merusak kepentingan kita dan hubungan Cina-India," kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying dalam jumpa pers rutin yang dikutip dari Antara, Jumat (7/4/2017).
Beijing mengklaim bahwa pemimpin agama itu bertekad memisahkan Tibet dari Cina dan sebelumnya juga telah mengecam rencana kunjungan Dalai Lama.
"Kami menentang kunjungan Dalai Lama ke area bersangkutan dan menentang upaya negara bersangkutan mengatur satu platform bagi Dalai Lama untuk melakukan kegiatan anti-Cina dan separatis," kata Hua, menambahkan bahwa Cina sudah menyampaikan protes mengenai kunjungan itu ke duta besar India untuk Cina dan kementerian luar negeri India.
Dalai Lama melarikan diri ke India setelah upaya pemberontakan yang gagal pada 1959, tetapi masih sangat dihormati oleh banyak orang Tibet.
Beijing menyatakan pasukannya "membebaskan secara damai" Tibet pada 1951 dan menuduh peraih hadiah Nobel Perdamaian itu mengupayakan kemerdekaan Tibet melalui "terorisme spiritual."
Dalai Lama menyatakan dia hanya menginginkan otonomi yang lebih luas bagi Tanah Airnya, tempat banyak orang menuduh pemerintah pusat menekan agama dan mengikis budaya Tibet.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari