Menuju konten utama

Catat Kinerja Positif, Laba Defend ID Naik 56 Persen pada 2023

Defend ID mencatat kenaikan laba lebih dari 20 persen dalam capaian kinerja laporan keuangan perusahaan.

Catat Kinerja Positif, Laba Defend ID Naik 56 Persen pada 2023
HUT ke-2 Defend ID, di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/4). . foto/Dok. Defend ID

tirto.id - Defend ID mencatat kenaikan laba lebih dari 20 persen dalam capaian kinerja laporan keuangan perusahaan. Perusahaan pelat merah ini mencatat kenaikan laba perusahaan 2023 naik hingga 56 persen dibanding 2022.

"Kemudian kalau kita lihat dari pendapatan naiknya cukup signifikan juga naiknya 28 persen dibanding tahun 2022. Kalau kita lihat laba bersihnya lonjakan cukup tajam sekali yaitu sekitar 56 persen dari tahun 2022," kata Direktur Utama Defend ID sekaligus Dirut PT LEN, Bobby Rasyidin, di Jakarta, Senin (1/7/2024).

Kenaikan ini tidak lepas dari kenaikan pertumbuhan kontrak sekitar 29,7 persen dibanding 2022. Selain itu, aset perusahaan juga naik 19 persen sementara entitas perusahaan juga naik mencapai 35 persen.

Perusahaan ini juga mencatat arus kas anak usaha, yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL serta PT Dahana memiliki nilai positif.

Direktur Keuangan Defend ID, Indarto Pamoengkas, melaporkan kinerja perusahaan membaik dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan keuntungan mencapai Rp700 miliar di 2023.

"Di tahun lalu kami berkisar pencapaian di sekitar Rp400 miliar. Tahun ini mungkin sudah bisa mencapai sekitar Rp700 miliar lebih. Artinya memang pertumbuhan kami dapat dikatakan sangat baik," kata Indarto.

Indarto mengatakan, perusahaan terus memperbaiki aspek marketing, penetrasi bisnis hingga tata kelola manajemen proyek. Mereka berupaya menyelesaikan proyek tepat waktu dan efisien. Ia mencontohkan PT LEN melakukan manajemen proyek yang diterima dari Kementerian Pertahanan untuk keperluan pertahanan.

Sejumlah unit bisnis pun melaporkan kinerja mereka. PT Dirgantara Indonesia melaporkan mereka mendapat kontrak pengadaan pesawat N219 untuk TNI AD sebanyak 6 unit, pengadaan 6 pesawat N212i untuk Filipina hingga bekerja sama dengan Lockheed Martin dalam industrial corporation management.

Sementara itu, PT Pindad juga melaporkan mereka mengalami kenaikan kontrak hingga 51 persen dengan nilai pendapatan sekitar 24,6 persen dengan nilai laba 19 persenan. Pindad mendapat tambahan kontrak pengadaan senjata sekitar Rp8,73 triliun dan munisi Rp8,47 triliun. Untuk kendaraan khusus, mereka mendapat kontrak senilai Rp2,65 triliun.

Baca juga artikel terkait DEFEND ID atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang