Menuju konten utama

Cara Merawat Radiator Mobil Supaya Tak Mudah Bocor dan Berkarat

Cara merawat radiator mobil yang benar dapat memperlama masa pemakaian komponen pendingin mesin ini.

Cara Merawat Radiator Mobil Supaya Tak Mudah Bocor dan Berkarat
Ilustrasi air radiator. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Radiator merupakan alat yang berfungsi sebagai pendingin mesin mobil. Bagian ini berisi cairan atau air yang mengontrol panas pada mesin mobil sehingga tidak mudah rusak.

Namun nyatanya, masih banyak pengguna mobil yang tidak mengerti cara merawat radiator. Dalam beberapa kasus, cairan radiator kerap tidak diganti dan menggunakan cairan air biasa. Padahal hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada radiator mobil yakni korosi.

Oleh karena itu perlu adanya perawatan yang baik untuk radiator. Berikut cara merawat radiator yang benar:

1. Perhatikan volume cairan pendingin pada Radiator

Radiator perlu dirawat dengan mengontrol volume cairan pendingin yang terisi. Dengan memerhatikan volumenya, maka temperatur mobil akan statis. Jika volume cairan radiator berkurang, maka kemungkinan besar akan memgakibatkan overheat atau temperatur mesin mobil akan tinggi.

Perlu dicek pula pada bagian cadangan air radiator. Batas aman volume air pada radiator, yaitu pada kondisi di tengah-tengah indikator full dan low. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengecek volume air pada radiator mobil Anda.

2. Rutin membersihkan tangki radiator

Bersihkan atau kuras air di dalam radiator secara rutin. Menguras tangki radiator bertujuan agar tangki terhindar dari korosi pada komponen-komponen yang berasal dari bahan logam. Lakukan pembersihan selama 2 minggu sekali.

3. Bersihkan setiap komponen Radiator

Penutup radiator

Perhatikan pegas dan karet penyekat penutup radiator. Apabila terjadi kerusakan maka temperatur mesin otomatis akan langsung naik. Selain itu perlu dipahami bahwa penutup lubang dilarang keras dibuka di saat masih panas karena bisa saja akan menyemburkan cairan panas.

Kisi-kisi Udara dan pompa oli

Bagian lain yang perlu diperhatikan adalah Kisi-kisi udara di radiator. Kisi-kisi udara ini berfungsi sebagai jalur keluar masuknya udara. Jika kotor, arus angin bisa terhambat dan pendinginan mesin tidak berjalan dengan baik. Gunakan kuas halus untuk membersihkan bagian kisi-kisi yang kotor.

Begitu juga dengan pompa oli, harus diperhatikan dengan baik. Sebab jika terjadi kerusakan maka mobil bisa jadi akan tiba-tiba mati.

Selang dan klem selang

Selang dan klem selang sering terpapar tekanan aie dan suhu tinggi, jadi ia mungkin akan mudah mengalami kebocoran. Jadi jika selang rusak cepatlah ganti dan pastikan klem selang masih mengikat dengan kuat..

Kipas Pendingin

Kipas berfungsi untuk membuang panas pada mesin. Pastikan kondisi cairan silicon dan tali kipas selalu dalam kondisi baik.

4. Hindari pemakaian air keran

Jangan gunakan air keran. Air keran memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi dan dapat berdampak terjadinya korosi pada tangki radiator mobil.

Perlu diketahui, air radiator tidak hanya berfungsi sebagai pendingin mesin, namun juga sebagai pencegah terjadinya karat pada saluran air radiator. Maka dari itu, hindari pemakaian air keran.

5. Gunakan Radiator Coolant

Ganti cairan radiator dengan radiator coolant. Cairan ini dikhususkan untuk menjaga temperatur mobil dan berfungsi untuk mengangkat kotoran dan karat yang menumpuk di tangki radiator.

6. Jangan Lupa Tutup Radiator

Selalu tutup tangki radiator. Pastikan tutup radiator tertutup dengan rapat sehingga cairan radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin yang panas.

Dengan perawatan yang baik, setidaknya masa pemakaian radiator bisa lebih awet karena tidak bocor atau berkarat sebelum waktunya.

Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Agung DH