Menuju konten utama

Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Remaja: Tips Bagi Orang Tua

Bagaimana cara mengetahui minat dan bakat anak remaja? Berikut cara mengetahui minat bakat anak yang bisa dilakukan orang tua.

Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Remaja: Tips Bagi Orang Tua
Nina bersama River Warrior Indonesia mengadakan pameran dan kampanye bahaya plastik di sekolah-sekolah. Foto/River Warrior Indonesia

tirto.id - Cara mengetahui minat dan bakat remaja bisa dilakukan dengan beberapa upaya, mulai dari mencoba kegiatan baru hingga melakukan evaluasi diri. Orang tua dapat melibatkan diri dalam proses mengenali minat-bakat para remaja.

Remaja perlu mengetahui minat dan bakatnya supaya bisa menentukan langkah mereka selanjutnya di masa depan. Remaja yang mengetahui minat bakatnya dapat lebih fokus untuk mengerjakan sesuatu yang mereka kuasai sekaligus mereka sukai.

Perlu diketahui bahwa menemukan minat dan bakat bukanlah perkara mudah. Faktanya, banyak kasus remaja kesulitan menentukan tujuan pendidikannya karena belum banyak tahu minat dan bakatnya.

Menurut pendiri layanan bimbingan TutorBright di New York, AS, Sunny Verma, kesulitan menemukan minat dan bakat bahkan bisa memengaruhi pola pikir dan kondisi mental.

"Jika kita secara alami tidak pandai sesuatu, semakin mudah untuk melabeli diri dengan [anggapan] 'saya tidak pandai dalam apa pun yang saya coba lakukan'," jelasnya seperti yang dikutip dari New York Times.

Kondisi semacam ini, menurut Verma, dapat memicu seseorang menginternalisasi rasa takut yang berlebihan. Akibatnya, seseorang menjadi mudah menyerah dan tidak mau mencoba karena takut gagal.

Cara Mengetahui Minat Bakat Anak Remaja

Minat dan bakat merupakan istilah yang sering digunakan secara berdampingan. Kendati demikian, minat dan bakat merujuk pada sesuatu yang berbeda.

Zainal Abidin dalam ulasannya di EDUCARE: Journal of Primary Education (2021) menulis, bakat berhubungan dengan struktur otak dan genetik. Bakat tumbuh begitu individu lahir meski dalam perkembangannya perlu diasah.

Bisa disimpulkan, bakat adalah kemampuan bawaan yang akan semakin matang apabila dikembangkan dengan tepat. Utami Munandar di dalam buku Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (1999), menerangkan bahwa bakat manusia setidaknya terbagi dalam 6 bidang, yaitu:

  • bakat intelektual umum;
  • bakat akademik khusus;
  • bakat berpikir kreatif dan produktif;
  • bakat dalam salah satu bidang seni;
  • bakat dalam psikomotorik;
  • bakat dalam psikososial.

Contoh bakat ialah mampu memahami rumus matematika dengan cepat, mampu bicara dengan bahasa asing tanpa latihan lama, dan mampu melukis dengan indah sejak kecil.

Adapun minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu obyek. Muhibbin Syah dalam Psikologi Belajar (2003) mendefinisikan minat sebagai gairah (passion) atau keinginan yang besar pada suatu hal.

Individu yang berminat pada sebuah objek akan merasakan kesenangan, gairah, dan ketertarikan mendalam ketika melakukan atau membicarakan objek tersebut. Baik minat maupun bakat sama-sama penting dalam mengembangkan potensi individu.

Minat remaja bisa berkaitan erat dengan kehidupan sehari-harinya. Laporan riset bertajuk "Adolescents’ interest experience in daily life in and across family and peer contexts" yang dimuat European Journal of Psychology of Education (2018) menemukan minat remaja di Belanda sejalan dengan aktivitas harian di rumah, sekolah, lingkungan pertemanan, dan penggunaan teknologi (hape, internet, game).

Contoh minat paling sederhana adalah ketika anak menyukai permainan olahraga tertentu sejak kecil hingga ia tumbuh jadi remaja. Minat pada musik, misalnya, dapat dilihat dari keinginan seorang remaja mengikuti kursus gitar.

Namun, perlu dicatat, minat belum tentu diiringi dengan bakat, demikian pula sebaliknya. Maka itu, penting bagi orang tua atau guru untuk membantu para remaja mengenal dan mengembangkan minat bakatnya.

Sejumlah cara untuk mengetahui bakat anak remaja bisa dilakukan oleh orang tua, guru, dan orang-orang terdekat remaja dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 10 cara mengetahui minat dan bakat anak remaja yang bisa diterapkan oleh para orang tua:

  • Mengajak remaja mencoba hal-hal baru
  • Menanyakan hal yang digemari remaja
  • Mengamati kebiasaan remaja
  • Menanamkan gagasan pentingnya mencoba
  • Menempatkan remaja di lingkungan positif
  • Memperkenalkan biografi tokoh-tokoh sukses
  • Mendengarkan cerita si remaja
  • Mendukung remaja ikut dalam kegiatan sukarelawan
  • Mengajak remaja makukan evaluasi diri
  • Mendorong remaja melakukan tes minat bakat

Tips Mengenali Minat Bakat Remaja Bagi Orang Tua

Untuk mengaplikasikan sejumlah cara mengetahui minat bakat remaja di atas, para guru atau orang tua bisa menerapkan tips-tips di bawah ini:

1. Mengajak remaja mencoba hal-hal baru

Dikutip dari Whiz, cara terbaik untuk menemukan minat dan bakat pada remaja adalah mencoba hal-hal baru sebanyak mungkin.

Kegiatan baru memungkinkan remaja untuk mengeksplorasi diri mereka. Mencoba hal-hal baru bisa dilakukan dengan melakukan perjalanan, mengikuti kelas atau kursus keahlian, hingga mencoba bekerja paruh waktu.

2. Menanyakan hal yang digemari remaja

Minat dan bakat sering kali berkaitan dengan hal-hal yang digemari, meskipun tak selalu keduanya berhubungan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kegemaran remaja sebelum mencari tahu minat dan bakatnya.

Orang tua dan guru dapat menanyakan langsung kegiatan sehari-hari yang digemari anak atau siswa. Sebagai contoh, anak menyukai kegiatan lari pagi setiap hari. Untuk melihat seberapa besar minat si remaja, cobalah ajak ia mengikuti kegiatan lomba lari di sekolah atau level kota.

Langkah di atas perlu dilakukan untuk memastikan seberapa besar minat dan bakat anak pada suatu hal. Bisa jadi, pada kasus remaja yang setiap hari bermain futsal, dia sekadar menyukainya sebagai hobi sehingga sulit mengharapkannya akan serius berlatih menjadi pemain profesional.

Kemungkinan lainnya, si remaja memang memiliki perhatian besar pada pemainan futsal. Namun, ia sama sekali tidak memiliki bakat dalam urusan menendang bola.

Dengan mengetahui seberapa besar minat maupun bakat seorang anak remaja pada satu bidang, orang tua dapat memberikan porsi dukungan yang tepat.

3. Mengamati kebiasaan remaja

Dikutip dari Noida Cambridge School, orang tua dapat membantu remaja menemukan minat dan bakat dengan mengamati kebiasaan mereka.

Faktanya, perilaku anak sehari-hari bisa jadi menggambarkan bakat yang mereka miliki. Orang tua juga bisa mengingat kembali kebiasaan unik apa yang dulu sering dilakukan remaja di awal masa tumbuh kembangnya.

Sebagai contoh, jika remaja gemar mengetuk peralatan makan di meja dengan nada khusus, bisa jadi mereka memiliki bakat di bidang seni musik perkusi.

4. Menanamkan gagasan pentingnya mencoba

Manusia tidak akan pernah tahu kemampuannya sebelum mencoba. Karena itu, penting untuk menanamkan sikap mau mencoba dan jangan takut gagal pada remaja.

Dukung mereka mencoba berbagai kegiatan positif. Dikutip dari Life Hack, makin banyak kegiatan yang dicoba, bertambah besar kemungkinan ia mampu menemukan minat dan bakatnya.

5. Menempatkan remaja di lingkungan positif

Faktor eksternal, terutama lingkungan, punya pengaruh sangat besar dalam membantu remaja menemukan minat dan bakatnya. Lingkungan positif, yang berisi orang-orang suportif, kreatif, dan mau saling berbagi ilmu, akan

Menempatkan remaja di lingkungan positif bisa diupayakan orang tua dengan memilih sekolah anak.

6. Memperkenalkan biografi tokoh-tokoh sukses

Cara lainnya yang bisa dilakukan orang tua untuk menemukan minat dan bakat remaja adalah dengan memperkenalkan biografi tokoh besar pada mereka.

Caranya bisa dengan menceritakan kisah tokoh-tokoh besar pada mereka atau mengajak si remaja membaca buku hingga menonton film biopik. Sebagai contoh, film A Beautiful Mind (2001) yang mengisahkan kehidupan John Nash, ahli matematika peraih nobel yang pernah terpuruk karena gangguan mental.

Berkenalan dengan tokoh-tokoh sukses dapat membantu remaja belajar secara langsung pentingnya minat dan bakat dalam mendukung kesuksesan mereka. Selain itu, tokoh-tokoh sukses bisa menjadi motivator dan pengaruh yang baik bagi remaja dalam meraih impiannya.

7. Mendengarkan cerita anak remaja

Dukung anak remaja untuk bercerita secara terbuka dengan orang tua atau guru terkait pengalaman dan preferensi mereka. Melalui proses bercerita, para remaja secara tidak langsung memberikan banyak informasi terkait minat dan bakat mereka kepada orang dewasa. Cara ini bisa dimanfaatkan oleh orang tua dan guru untuk mendukung si remaja menekuni bidang yang mereka suka atau kuasai.

8. Mendukung remaja ikut kegiatan sukarelawan

Dikutip dari Raising Healthy Teens, kegiatan sukarelawan dapat membantu remaja keluar dari zona nyaman mereka. Kegiatan ini dinilai dapat membantu mereka menemukan jati diri mereka yang lain, termasuk minat dan bakatnya.

Selain itu, kegiatan sukarela seperti membuat event atau membantu organisasi nirlaba umumnya mengajarkan banyak keahlian bagi sukarelawannya. Hal tersebut tentu bisa menjadi wadah yang baik bagi para remaja mengasah kemampuannya.

9. Mengajak remaja melakukan evaluasi diri

Mengevaluasi diri penting untuk menemukan kelebihan dan kelemahan diri. Evaluasi diri dapat dilakukan dengan menuliskan daftar hal-hal yang disukai, dapat dilakukan, tidak disukai, dan tidak dapat dilakukan.

Orang tua atau guru bisa memberi pendapat apakah penilaian diri tersebut sudah tepat atau belum. Menerima pendapat ketiga bisa meningkatkan kepercayaan diri para remaja atas penilaian tersebut.

10. Melakukan tes minat bakat

Melakukan tes psikologi adalah cara yang tepat untuk menemukan secara jelas minat dan bakat seseorang. Para remaja bisa diajak mencoba tes psikologi seperti tes IQ, tes bakat, dan tes kognitif untuk menemukan minat bakatnya.

Saat ini, ada banyak platform online yang menawarkan tes psikologi untuk penentuan karier hingga bidang pendidikan. Platform-platform tersebut bisa dicoba secara gratis maupun berbayar.

Penyebab Remaja Sulit Mengenali Minat dan Bakat

Ada beberapa alasan mengapa remaja kesulitan menemukan bakat mereka. Hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor internal dan eksternal. Berikut beberapa penyebab seseorang kesulitan menemukan bakat mereka:

1. Takut mencoba sesuatu

Dikutip dari Mind Tools takut mencoba sesuatu dapat menyulitkan seseorang bergerak maju untuk mencapai tujuan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu langkah penting dalam menemukan minat dan bakat adalah mencoba banyak hal. Ketakutan mencoba sesuatu yang baru atau mencemaskan kegagalan tentu dapat menghambat proses tersebut.

2. Tidak memiliki banyak pengalaman

Tidak memiliki banyak pengalaman menjadi salah satu penghambat seseorang kesulitan menemukan minat dan bakatnya. Oleh karena itu, mencoba banyak pengalaman baru bisa membantu remaja menemukan bakat maupun hal yang benar-benar diminati.

3. Lingkungan tidak mendukung

Lingkungan yang tidak mendukung juga bisa menjadi penyebab kuat seseorang tidak bisa menemukan minat dan bakatnya. Lingkungan yang buruk membuat individu sulit maju dan takut mencoba.

Sebagai contoh, remaja dengan orang tua yang suka mengatur dan sering meremehkan cenderung takut untuk terbuka dengan hal-hal baru. Ini menyebabkan mereka terkurung di zona yang sama sehingga sulit berkembang.

4. Memiliki ekspektasi berlebihan

Banyak orang malas mencoba mencari tahu bakat mereka karena memiliki ekspektasi berlebihan. Ekspektasi yang tidak masuk dapat membuat individu cenderung merasa dirinya selalu gagal. Padahal, kemajuan sekecil apa pun berhak diapresiasi.

5. Akses informasi yang terbatas

Akses informasi yang terbatas dapat menyebabkan seseorang kesulitan menemukan minat dan bakat mereka. Selain itu, akses informasi yang terbatas juga meningkatkan risiko seseorang kesulitan mendapat pendidikan serta bimbingan yang tepat untuk bisa mengembangkan minat dan bakat mereka.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom