tirto.id - Masa pandemi memaksa anak-anak untuk belajar dari rumah, tujuannya untuk mengurangi penyebaran virus corona Covid-19. Meskipun belajar secara daring, anak-anak seringkali mendapat banyak tugas dari sekolah. Ada beberapa siswa yang memiliki motivasi menyelesaikan tugasnya tepat waktu, namun ada pula yang tidak.
Selain itu, pihak sekolah pun harus mempertimbangkan lagi bobot tugas yang nanti akan diberikan kepada siswa. Serta mengatur waktu istirahat yang tepat agar anak bisa membagi fokusnya.
Maka daripada itu, orang tua sangat berperan penting dalam mendampingi dan mengawasi anaknya dalam menyelesaikan tugas. Selain mengawasi tugas, orang tua juga harus memperhatikan kesehatan anak selama kegiatan pembelajaran secara daring agar mereka tidak mengalami stres.
Laman Oxford Learning menyebutkan, orang tua perlu membuat sistem penghargaan dengan anak sehingga dia memiliki sesuatu untuk yang dinantikan ketika waktu belajar telah selesai.
Dengan cara tersebut, anak akan merasakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan kompetisi sehingga membuatnya terpacu untuk belajar. Hadiahnya bisa sederhana, seperti menonton TV setelah pekerjaan selesai, atau mungkin memberikan makanan jajanan kesukaannya.
Namun, bagaimana jika anak tidak termotivasi untuk memulai tugasnya? Situs Royal Society of Chemistry menuliskan, pihak sekolah bisa memberikan tugas yang menarik dengan membiarkan siswa memilih tugas mana yang ingin dikerjakan dari pilihannya.
Setidaknya pihak sekolah bisa memberikan dua pilihan tugas yang menyesuaikan dengan minat anak tersebut. Maka, secara tidak langsung, mereka dapat merasakan otonomi lebih besar dan dapat meningkatkan proses pembelajaran.
Sebab, selama masa pandemi ini, anak-anak akan merasakan dampak sosial karena yang biasanya bertemu langsung dengan temannya, tapi kini harus membatasi. Jadi berikan waktu untuk mereka berinteraksi dengan temannya walaupun hanya melalui obrolan video supaya anak-anak tetap terisolasi secara sosial.
Betapa pentingnya menyiapkan ruang yang menandakan pembelajaran untuk anak Anda. Dilansir dari laman Psychology Today, seperti halnya tempat tidur karena bisa menyebabkan kantuk atau piring di atas meja yang menandakan bahwa sudah waktunya untuk makan.
Tentu anak Anda membutuhkan tempat kerja yang mengingatkan mereka bahwa ini adalah waktunya belajar. Standar tempat belajar setiap anak pasti berbeda-beda, yang jelas jauhkan tempat itu dari gangguan yang membuat anak nantinya tidak fokus belajar.
Mungkin banyak anak yang dapat mengatur dirinya sendiri dengan pengawasan minimal. Tetapi untuk memastikan agar anak Anda merasa termotivasi dengan proses pembelajaran daring, sangatlah dibutuhkan orang dewasa di dekatnya untuk membimbingnya.
Penulis: Vincentius Dimas Sanubari
Editor: Alexander Haryanto