tirto.id - Vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan telah wafat di usianya yang ke 46 tahun. Hingga kini, penyebab kematian musisi asal Irlandia itu belum diketahui.
Seperti kebanyakan musisi, Dolores sempat meninggalkan karya penting berjudul “Zombie”. Lagu ini sekaligus menjadi jembatan Dolores dan kawan-kawan sukses menjelajahi panggung internasional.
Seperti apa kisahnya di balik lagu ini?
Pada 20 Maret 1993, bom yang ditanam di tempat sampah pusat kota Warrington, Inggris meledak dan menewaskan Tim Parry (12), Johnathan Ball (3) serta melukai puluhan orang.
"Saya sedang tur dan berada di Inggris saat anak itu meninggal, dan benar-benar sedih,” kata Dolores seperti dikutip The Independent.
Meski melihat kejadian itu melalui layar kaca, Dolores merasa sangat terharu dan memilih untuk mengabadikan persoalan kemanusiaan itu ke dalam sebuah lagu berjudul “Zombie”. Ia menulis lagu itu sendirian tanpa dibantu oleh rekan-rekannya.
"Itu lagu paling agresif yang saya tulis." kata dia.
Dolores menyatakan, isu yang ada di dalam lagu “Zombie” cenderung sulit untuk disuarakan. Namun, berhubung usianya yang saat itu masih tergolong muda, ia tak memikirkan segala konsekuensi yang terjadi usai mengangkat tema perperangan itu.
“Saat Anda muda, Anda tidak berpikir dua kali untuk melakukan berbagai hal, Anda akan ambil dan lakukanlah," ungkapnya.
Dalam video Youtube, lagu “Zombie” telah diputar sebanyak 667 juta kali dan Dolores membalut dirinya dengan emas, berada di bawah salib besar dan menyelipkan cuplikan tentara Inggris.
Setelah lagu itu dirilis pada tahun 1994, "Zombie" mencapai no.1 tangga lagu di banyak negara, termasuk chart rock Amerika Serikat dan mendapat platinum di Australia serta Jerman.
The Cranberries bahkan mampu mengalahkan musisi pop papan atas Michael Jackson untuk "Lagu Terbaik" di MTV Europe Music Awards 1995.
Tak cukup sampai di sana, usai Dolores meninggal, ayah dari salah satu korban bom, Colin Parry, sangat berterima kasih dengan Dolores karena berhasil menciptakan karya monumental berjudul “Zombie”. Colin menyatakan lirik lagu itu “megah dan sangat nyata."
"Kejadian di Warrington, seperti banyak peristiwa yang terjadi di seluruh Irlandia dan Inggris Raya, mempengaruhi keluarga dengan cara yang sangat nyata dan banyak orang telah kebal terhadap rasa sakit dan penderitaan yang dialami banyak orang selama kampanye bersenjata tersebut," kata Colin seperti dikutip Antara.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto