Menuju konten utama

Cara Cepat Sembuhkan Sirosis Hati dan Apa Penyebabnya?

Bagaimana cara cepat menyembuhkan sirosis hati, apa penyebab sirosis hati, benarkah bisa sembuh? Simak pembahasannya di bawah ini.

Cara Cepat Sembuhkan Sirosis Hati dan Apa Penyebabnya?
Sirosis Hati. foto/istockphoto

tirto.id - Sirosis hati adalah salah satu silent killer. Orang yang mengalaminya kadang tidak menemui gejala berarti. Tiba-tiba saja dirinya sudah divonis mengalami sirosis hati.

Sirosis hati tidak muncul begitu saja. Kondisi ini sebenarnya menjadi penyakit hati stadium akhir. Sebelumnya, penderita mengalami berbagai penyakit yang menyerang organ hati lalu akan berujung dengan sirosis.

Oleh sebab itu, setiap orang sangat disarankan menjaga kesehatan hatinya. Merawatnya ketika belum terkena penyakit hati akan menjauhkan diri dari sirosis.

Apa itu Sirosis Hati?

Sirosis hati adalah jaringan parut yang parah pada hati atau liver. Jaringan sehat hati berubah menjadi jaringan parut karena pengaruh berbagai kondisi. Misalnya seseorang mengalami hepatitis, alkoholik kronis, hingga perlemakan hati.

Proses terbentuknya jaringan parut sebenarnya sebagai antisipasi dari hati agar tidak sampai mengalami kerusakan.

Hati memperbaiki dirinya sendiri terhadap berbagai hal yang bisa merusak dengan membentuk jaringan parut. Sayangnya, jika upaya hati tersebut tidak didukung pemilik tubuh untuk menyehatkannya, jaringan parut makin banyak hingga menimbulkan sirosis.

Pada mulanya, tubuh menyesuaikan diri untuk memberikan keringanan atas terjadinya penurunan fungsi hati. Peristiwa ini disebut sirosis kompensasi dan orang yang mengalaminya tidak akan mendapatkan gejala yang tampak.

Dalam jangka panjang, penurunan fungsi hati makin parah dan akan memunculkan gejala-gejala yang dapat dirasakan penderita atau disebut sirosis dekompensasi. Di waktu inilah seseorang biasanya akan mencari pertolongan dokter.

Perlu diingat, sirosis hati stadium lanjut pada umumnya tidak dapat diperbaiki dan bisa mengancam jiwa. Kabar baiknya, sirosis yang diketahui sejak dini beserta penyebabnya, masih dapat diobati sehingga kerusakannya tidak sampai meluas.

Gejala Sirosis Hati

Gejala sirosis hati akan dirasakan saat fungsi hati berada dalam kondisi sangat menurun. Ada alur yang perlu dipahami sebelum gejala tersebut muncul.

Jaringan parut pada hati akan menghalangi aliran darah dan oksigen melewati jaringan hati yang sehat. Akibatnya hati akan lebih lambat dalam memproses darah, melakukan metabolisme nutrisi, hingga menyaring racun.

Sirosis menurunkan kemampuan hati untuk memproduksi empedu dan protein darah penting. Di samping itu, jaringan parut juga bisa menekan pembuluh darah yang mengalir di hati, termasuk di sistem vena. Imbasnya yaitu memicu kondisi yang dinamakan hipertensi portal.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu bentuk gejala. Kaitannya dengan penurunan fungsi hati, hipertensi yang dialami seseorang mungkin saja berasal dari jaringan parut hati yang menekan pembuluh darah.

Setelah semua hal tersebut terjadi, sirosis hati lantas memunculkan berbagai gejala di tubuh yang nyata. Gejala yang dirasakan pada tahap awal bisa berupa:

  • Mual atau kehilangan nafsu makan
  • Merasa lemah atau lemah/kelelahan
  • Merasa tidak enak badan (malaise)
  • Sakit perut bagian atas, terutama sebelah kanan
  • Terlihat pembuluh darah yang bentuknya seperti laba-laba (spider angioma)
  • Kemerahan pada telapak tangan (palmar eritema).
Jika sudah tahap lanjut, gejala sirosis dikenali dalam dua kategori yaitu penurunan fungsi hati dan gejala yang berkaitan dengan hipertensi portal. Penurunan fungsi hati memiliki gejala seperti:

  • Terhentinya aliran empedu sehingga memunculkan penyakit kuning yang membuat kulit dan putih mata tampak kuning
  • Pruritus atau kulit gatal tapi tidak ditemukan ruam
  • Kencing berwarna gelap dan tinja tampak terang
  • Benjolan kuning kecil dari rimbunan lemak di kult atau kelopak mata
  • Berat badan menurun yang tidak dapat dijelaskan
  • Gangguan menstruasi
  • Bingung, disorientasi, mudah berubah mood (ensefalopati hepatik)

Cara Cepat Menyembuhkan Sirosis Hati

Apakah sirosis hati bisa sembuh? Jawabannya tidak. Sekali seseorang dinyatakan mengalami sirosis hati, maka pada bagian yang terkena sudah tidak bisa diharapkan membaik.

Meski begitu, seseorang masih bisa meminimalkan peradangan yang memicu sirosis agar tidak sampai kebablasan menjadi penurunan fungsi hati parah.

Cara cepat untuk memperlambat atau menekan sirosis hati dapat dimulai dari perubahan gaya hidup, termasuk pola makan. Keduanya disokong oleh kesadaran diri akan membuahkan kesehatan pada liver jika menaatinya.

Dari sisi gaya hidup, berikut berbagai hal yang dapat dilakukan untuk menekan terjadinya sirosis hati;

  • Menghindari minuman alkohol
  • Berhenti merokok
  • Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas
  • Berolahraga teratur agar tidak sampai kehilangan otot
  • Praktikkan gaya hidup higienis untuk mengurangi kemungkinan terkena infeksi
  • Konsultasikan dengan dokter umum atau apoteker jika ingin mengonsumsi obat yang dijual bebas atau diresepkan karena sirosis dapat dipengaruhi dari cara kerja beberapa obat.
  • Kurangi makanan yang kaya kandungan garam
  • Kurangi makanan berlemak

Perawatan Sirosis Hati

Perawatan sirosis hati diperlukan terutama saat sudah memicu tidak berfungsinya organ tersebut (dekomposisi). Penderita kemungkinan akan mengalami berbagai bentuk komplikasi.

Dikutip dari laman NHS, beberapa keadaan akibat sirosis hatinya beserta perawatannya sebagai berikut:

1. Pembuluh darah bengkak atau berdarah

Sirosis yang terus meluas bisa memicu pembengkakan pembuluh darah di esofagus. Penderitanya mungkin diberikan obat beta bloker untuk mengurangi kemungkinan pendarahan.

2. Cairan di perut dan kaki

Cairan di perut dan kaki karena sirosis hati memiliki perawatan utama dengan menghilangkan garam dari makanan. Penderita juga akan diberikan obat diuretik seperti spironolakton atau furosemid.

3. Ensefalopati

Sirosis hati bisa membuat penderita mengalami ensefalopati yang ditandai dengan kebingungan, rasa mengantuk, dan sulit berkonsentrasi.

Penyebabnya hati tidak mampu membersihkan racun dengan baik. Penderita akan diberikan sirup laktulosa yang berguna untuk membersihkan racun dari tubuh dan kemungkinan mengonsumsi antibiotik.

4. Masalah pembekuan darah

Sirosis mempengaruhi hati dalam pembekuan darah sehingga saat pendarahan akan sulit untuk berhenti. Pengobatan sirosis hati mungkin diberikan obat-obatan atau produk darah plasma untuk mencegah atau mengobati pendarahan.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno