tirto.id - Penyakit liver yang sudah sudah parah atau tahap lanjut disebut sebagai sirosis hati.
Menurut Cleveland Clinic, sirosis ini merupakan penyakit hati stadium akhir di mana jaringan hati yang sehat diganti dengan jaringan parut, dan hati menjadi rusak secara permanen.
Jaringan parut adalah jaringan yang membuat hati Anda tidak berfungsi dengan baik.
Sejumlah penyakit hati dapat melukai sel hati yang sehat. Hal ini menyebabkan kematian sel dan peradangan. Kemudian, terjadi perbaikan sel, dan pembentukan jaringan parut akibat adanya proses perbaikan sel.
Namun, jaringan parut itu justru menghalangi aliran darah melalui hati dan memperlambat kemampuan hati untuk memproses nutrisi, hormon, obat-obatan dan toksin alami (racun).
Jaringan ini juga mengurangi produksi protein dan zat lain yang dibuat oleh hati.
Gejala atau Ciri-ciri Penyakit Liver yang Sudah Parah
Gejala sirosis muncul tergantung pada stadium penyakit liver Anda. Pada tahap awal, mungkin tidak akan ada gejala yang muncul.
Namun, Anda harus waspada pada kesehatan liver jika muncul beberapa gejala atau ciri berikut ini:
- Kehilangan selera makan
- Merasa lemah atau lelah
- Mual
- Demam
- Penurunan berat badan yang tidak terduga
- Mudah memar dan berdarah
- Muncul warna kuning pada kulit Anda atau bagian putih mata Anda (penyakit kuning)
- Kulit Anda terasa gatal
- Pembengkakan (edema) di tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki
- Terjadi penumpukan cairan di perut/perut (asites)
- Muncul warna kecoklatan atau oranye pada urin Anda
- Mengalami kebingungan, kesulitan berpikir, hilang ingatan, ada perubahan kepribadian
- Muncul darah pada tinja
- Muncul warna kemerahan di telapak tangan
- Pembuluh darah seperti laba-laba yang mengelilingi bintik-bintik merah kecil di kulit Anda (telangiectasias)
- Khusus pada pria: kehilangan gairah seks, payudara membesar (ginekomastia), buah zakar mengecil
- Khusus pada wanita: menopause dini (tidak lagi menstruasi)
Cara Mencegah Penyakit Liver
Untuk mencegah penyakit liver sampai ke stadium akhir atau sirosis hati, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini, sebagaimana dilansir dari laman Mayo Clinic.
1. Minum minuman beralkohol secara bertanggung jawab
Untuk orang dewasa yang sehat, itu berarti satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.
2. Hindari perilaku berisiko, seperti:
* Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks;
* Jika Anda memilih untuk memiliki tato atau tindik badan, pilihlah seniman tato dan tindik badan yang menjaga kebersihan, kesehatan dan keamanan;
* Jangan berbagi jarum untuk menyuntikkan narkoba.
3. Dapatkan vaksinasi
Jika berisiko lebih tinggi tertular hepatitis atau jika Anda telah terinfeksi virus hepatitis dalam bentuk apa pun, segera dapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B.
4. Gunakan obat dengan bijak
Minumlah obat resep dan nonresep hanya bila diperlukan dan hanya dalam dosis yang dianjurkan. Jangan mencampur obat dan alkohol.
5. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain
Virus hepatitis dapat menyebar melalui jarum suntik yang tidak disengaja atau pembersihan darah atau cairan tubuh yang tidak tepat.
6. Jaga keamanan dan kesehatan makanan
Cuci tangan Anda dengan bersih sebelum makan atau menyiapkan makanan.
7. Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol
Pastikan untuk menggunakan produk ini di area yang berventilasi baik, dan kenakan masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida, cat, dan bahan kimia beracun lainnya.
8. Lindungi kulit Anda
Saat menggunakan insektisida dan bahan kimia beracun lainnya, kenakan sarung tangan, baju lengan panjang, topi, dan masker agar bahan kimia tidak terserap melalui kulit Anda.
9. Jaga berat badan pada berat seimbang
Obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non alkohol.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno