Menuju konten utama

Mengenal Anopheles, Ciri-ciri, dan Bahaya Nyamuk Malaria

Anopheles adalah jenis nyamuk penyebab malaria. Apa saja bahaya dan ciri-cirinya? 

Mengenal Anopheles, Ciri-ciri, dan Bahaya Nyamuk Malaria
Nyamuk Anopheles. foto/Istockphoto

tirto.id - Anopheles adalah nyamuk penyebab malaria dan nyamuk anopheles membawa parasit plasmodium. Parasit inilah yang menyebabkan seseorang terkena malaria.

Namun, seperti dilansir laman WebMD, hanya nyamuk anopheles betina yang menyebarkan parasit malaria.

Siklus hidup nyamuk anopheles ini adalah 18 hari hingga beberapa minggu. Dengan siklus hidup yang relatif singkat itu, menurut Britannica, selain malaria, nyamuk anopheles juga dapat menularkan penyakit filariasis dan ensefalitis.

Ciri-ciri Nyamuk Anopheles

Supaya Anda lebih berhati-hati terhadap nyamuk anopheles pembawa penyakit malaria ini, maka berikut adalah sejumlah ciri-ciri nyamuk anopheles sebagaimana dilansir dari makalah yang diterbitkan oleh Unimus:

  • Nyamuk anopheles memiliki ukuran badan antara 3,5 millimeter hingga 5 millimeter
  • Badan nyamuk anopheles bersisik (scales)
  • Kepala nyamuk anopheles memiliki dua antena
  • Nyamuk anopheles memiliki dua pasang sayap pada dada (toraks)
  • Memiliki tiga pasang kaki
  • Tipe alat mulut nyamuk anopheles itu menusuk dan menghisap (probosis), anopheles menggunakannya untuk menghisap darah manusia dan binatang
  • Nyamuk anopheles dewasa memiliki ukuran 4,13 mm. Tubuhnya tampak rapuh, namun struktur tubuhnya diperkuat dengan rangka exo dan endoskeleton yang kuat untuk melindungi bagian dalam tubuh
  • Nyamuk anopheles hinggap dengan posisi menukik dan membentuk sudut
  • Nyamuk anopheles akan menggigit pada malam hari
  • Warna nyamuk anopheles beragam, ada warna hitam, dan ada bercak-bercak putih pada kakinya
  • Anopheles akan sering hinggap di dinding rumah atau kandang

Nyamuk Anopheles membawa penyakit apa?

Masih dilansir WebMD, nyamuk anopheles membawa parasit plasmodium yang amat berbahaya dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Ada lima spesies parasit plasmodium yang menyerang manusia. Dua di antaranya dianggap paling berbahaya, yaitu:

1. Plasmodium falciparum

Parasit ini adalah penyebab malaria yang paling umum, khususnya di Afrika. Parasit ini juga menjadi biang kerok dari banyaknya kasus kematian akibat malaria di dunia.

Parasit ini mampu berkembang biak dengan cepat. Bila Anda terkena parasit ini maka Anda bisa mengalami kehilangan darah yang serius , termasuk penyumbatan pembuluh darah.

2. Plasmodium vivax

Parasit malaria ini paling banyak ditemukan di luar Afrika sub-Sahara, terutama di Asia dan Amerika Latin.

Parasit ini dapat tertidur sementara, kemudian akan bangkit untuk menginfeksi darah Anda berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah gigitan nyamuk terjadi.

Kemudian ada tiga jenis malaria lain, seperti dikutip situs Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, yang lebih ringan dibanding dua jenis di atas, yaitu:

a. Plasmodium Ovale

Plasmodium ovale adalah parasit malaria yang jarang ditemukan. Parasit malaria masuk dalam golongan malaria yang masih tergolong ringan.

b. Plasmodium Malariae

Seperti parasit plasmodium ovale, jenis parasit Plasmodium malariae ini juga hanya menyebabkan sedikit kasus malaria.

Kebanyakan, orang yang terinfeksi parasit plasmodium malariae ini akan memunculkan gejala ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu yang lama.

c. Plasmodium Knowlesi

Jenis parasit malaria ini hanya menginfeksi primata atau hewan.

Baca juga artikel terkait NYAMUK atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno