tirto.id - Bagaimana proses pembekuan darah perlu dipelajari, terutama untuk memahami soal penyembuhan luka.
Pada saat bagian tubuh kita terluka, maka bagian yang terluka akan mengeluarkan darah. Hal itu terjadi karena seluruh tubuh kita dialiri oleh darah yang dipompa dari jantung.
Oleh sebab itu, jika ada seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, harus segera ditolong dengan transfusi darah.
Transfusi darah adalah proses pemasukan darah/pemberian darah bagi seseorang yang sudah banyak kehilangan darah.
Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh maka perlu didukung oleh alat-alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah.
Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Pengertian & Fungsi Darah
Dikutip dari modulSistem Gerak dan Sirkulasi, darah berbentuk cairan yang berwarna merah, agak kental, dan lengket. Darah mengalir di seluruh tubuh dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh manusia.
Darah memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Transportasi (sari makanan, oksigen, karbon dioksida, hasil samping metabolisme, air, hormon, obat).
b) Termoregulasi (pengatur suhu tubuh).
c) Imunologi (mengandung antibodi tubuh untuk melawan virus dan bakteri).
d) Homeostatis (mengatur keseimbangan zat, pH, regulator).
e) Melakukan proses pembekuan darah untuk menutup adanya luka (koagulasi).
Darah terbentuk dari beberapa unsur, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
Proses Pembekuan Darah
Pernahkan Anda mengalami luka pada kulit Anda? Baik karena sayatan, maupun goresan?
Dalam modulStruktur dan Fungsi Makhluk Hidup dituliskan, jika suatu jaringan tubuh Anda terluka, maka trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin), hal ini yang membuat keluarnya darah dari kulit anda.
Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K.
Protrombin merupakan protein yang tidak stabil yang dibentuk di hati dan dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin.
Fungsi trombin adalah mengubah fibrinogen (larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (tidak larut dalam plasma darah) yang berbentuk benang-benang halus.
Benang-benang halus ini akan menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.
Jika luka seseorang hanya di permukaan otot, biasanya darah cepat membeku. Akan tetapi, bila luka lebih dalam, diperlukan waktu yang lebih lama agar darah membeku.
Arti Hemofilia, Penyakit Pembekuan Darah
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal.
Pasien akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya. Bagi pasien hemofilia, pengobatan dan perawatan harus dilakukan seumur hidup, sehingga penderitanya terbebani secara fisiologis, psikologis, dan ekonomis seumur hidup.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktivitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lutut, pergelangan kaki atau siku tangan.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Yulaika Ramadhani