Menuju konten utama

Apa Itu Infeksi Liver yang Sebabkan Ameer Azzikra Meninggal Dunia?

Ameer Azzikra meninggal dunia pada usia 20 tahun dan sempat mengalami kritis di ICU akibat penyakitnya.

Apa Itu Infeksi Liver yang Sebabkan Ameer Azzikra Meninggal Dunia?
Putra Ustadz Arifin Ilham, Muhammad Amer Azzikra (kanan) bersama istri. (instagram/ameer_azzikra)

tirto.id - Ameer Azzikra, putra kedua dari almarhum ustad Arifin Ilham meninggal dunia di RS EMC Sentul City, Senin (29/11/2021) dini hari pukul 01.20 WIB.

Sebelum meninggal, Ameer sempat mengalami sakit infeksi liver hingga kondisinya kritis di rumah sakit.

Dikutip dari Antara, Ameer meninggal dalam usia 20 tahun dan telah disalatkan di Masjid Azzikra Sentul yang kemudian dimakamkan di Pondok Pesantren Al-Qur'an dan Sunnah Az-Zikra, Gunung SIndur, Bogor, Jawa Barat.

Muhammad Alvin Faiz, putra sulung Arifin Ilham sekaligus kakaknya membenarkan kabar meninggalnya Ameer Azzikra.

"Innalillahiwainnailaihirojiun, telah wafat adik kami tersayang Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra. Mohon dimaafkan segala kesalahan amer, insyaAllah berkumpul di surga sekarang bersama Abi, Aamiin," tulis Alvin di akun instagram pribadinya.

Sementara istri Ameer, Nadzira Shafa dalam unggahan Instagram Story juga membagikan berita tentang kepergian suami tercintanya.

"Allah lebih sayang abang ternyata, selamat jalan Muhammadku..172 hari waktu yang kulalui bersamamu sangat membuatku bahagia..Terima kasih telah meminangku menjadi Khadijahmu..Aku bahagia Love You @ameer_azzikra," tulisnya dalam akun @enazirashf.

Sebelumnya, Nadzira juga sempat mengabarkan tentang kondisi Amer yang kritis dan masuk ICU akibat penyakit yang dideritanya, serta memohon doa kesembuhan bagi Amer.

Muhammad Amer Azzikra

Muhammad Amer Azzikra bersama istri. (screenshot/instastory/enazirashf)

"Hari ini Bang Amer masuk ruang ICU, perasaanku campur aduk. Linglung, sakit banget liatnya..Aku minta doa ya semua orang yang baik..Untuk kesembuhan suami aku tercinta," terangnya.

Apa Itu Infeksi Liver?

Penyakit liver berasal dari infeksi oleh parasit dan virus. Virus yang paling ganas adalah virus Hepatitis B (HVB) dan Hepatitis C (HCV).

Laman Mayo Clinic menyebutkan, liver atau hati adalah organ seukuran bola sepak yang posisinya berada tepat di bawah tulang rusuk di sisi kanan perut.

Liver sangat penting untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat beracun.

Penyakit hati atau liver dapat diturunkan (genetik). Masalah liver juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang merusak hati, seperti virus, penggunaan alkohol, dan obesitas.

Seiring waktu, kondisi yang merusak hati dapat menyebabkan jaringan parut (sirosis), yang dapat menyebabkan gagal hati, kondisi yang mengancam jiwa.

Tetapi pengobatan dini dapat memberikan waktu bagi liver untuk sembuh.

Gejala Penyakit Liver

Sebagian besar jenis penyakit hati tidak menimbulkan gejala apapun pada tahap awal, demikian seperti diwartakan NHS.

Ilustrasi hati manusia

Ilustrasi hati manusia. foto/istockphoto

Begitu seseorang mulai mendapatkan gejala penyakit liver, maka hatinya sudah rusak dan terluka. Ini dikenal sebagai sirosis.

Beberapa gejala kerusakan liver (sirosis), di antaranya:

  • Merasa sangat lelah dan lemah sepanjang waktu;
  • Kehilangan nafsu makan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan;
  • Kehilangan gairah seks (libido);
  • Kulit kuning dan bagian putih mata (jaundice);
  • Gejala lain mungkin termasuk kulit gatal, atau merasa sakit.
3 penyebab utama penyakit liver adalah:

  1. Kegemukan
  2. Infeksi hepatitis yang tidak terdiagnosis
  3. Penyalahgunaan alkohol
Anda dapat mengurangi risiko berbagai jenis penyakit hati (liver) dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana seperti:

  • Berusaha menjaga berat badan yang sehat.
Obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol.

  • Tidak terlalu banyak minum alkohol.
Untuk orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

Minum berat atau berisiko tinggi didefinisikan sebagai lebih dari delapan minuman seminggu untuk wanita dan lebih dari 15 minuman seminggu untuk pria.

  • Melakukan vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis B.
Jika Anda berada pada peningkatan risiko tertular hepatitis atau jika sudah terinfeksi dengan segala bentuk virus hepatitis, bicarakan dengan dokter tentang mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B.

  • Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain.
Virus hepatitis dapat menyebar melalui tusukan jarum yang tidak disengaja atau pembersihan darah atau cairan tubuh yang tidak tepat.

  • Jaga keamanan makanan.
Cuci tangan secara menyeluruh sebelum makan atau menyiapkan makanan. Jika bepergian di negara berkembang, gunakan air kemasan untuk minum, cuci tangan, dan gosok gigi.

  • Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol.
Pastikan untuk menggunakan produk ini di area yang berventilasi baik, dan kenakan masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida, cat, dan bahan kimia beracun lainnya. Selalu ikuti instruksi dari kemasannya.

  • Gunakan obat dengan bijak.
Minum obat resep dan nonresep hanya bila diperlukan dan hanya dalam dosis yang dianjurkan.

Jangan mencampur obat dan alkohol. Bicaralah dengan dokter sebelum mencampur suplemen herbal, obat resep atau nonresep.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom