tirto.id - Film Suami yang Menangis akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 5 September 2019. Film ini merupakan adaptasi kisah nyata kehidupan Ustaz Arifin Ilham. Penonton akan melihat dua kisah tentang Arifin Ilham dan keluarga Dahlan.
Situs web Film Indonesia menuliskan, Arifin Ilham kecil merupakan anak yang senantiasa belajar. Dia berjuang hari demi hari untuk menjadi seorang ulama besar. Ia pun hijrah ke Jakarta untuk semakin menambah ilmu.
Berbagai cobaan pernah ia alami, salah satunya dipatok ular sampai koma berbulan-bulan. Cobaan-cobaan itu justru mendekatkannya pada Sang Maha Pencipta.
Selain kisah Arifin Ilham, penonton juga akan menyaksikan kehidupan keluarga Dahlan, seorang lelaki yang dahulu hidup susah. Setelah taubat atas segala kesalahan dan terus berproses, Dahlan mendapatkan rezeki berlimpah dari Allah.
Saat di masa jaya tersebut, Dahlan sepertinya lupa kehidupannya yang dulu. Saat ini Dahlan selalu berdusta dan mengkhianati istrinya. Sebenarnya Arifin Ilham telah menasihatinya, tetapi keputusan untuk mau memperbaiki hidup atau tidak ada pada Dahlan.
Film ini dibintangi M. Alvin Faiz yang berperan sebagai Arifin Ilham, Ariyo Wahab sebagai Dahlan, Poppy Bunga, Betari Ayu, dan almarhum Arifin Ilham.
Dilansir Antara News, Arifin Ilham merupakan seorang pendakwah agama Islam dan pimpinan Majelis Taklim Adz-Dzikra. Dia meninggal pada Rabu, 22 Mei 2019, pukul 23.20 waktu Malaysia karena mengidap kanker kelenjar getah bening. Dia adalah satu satu pendakwah yang tersohor di Indonesia.
Suami yang Menangis berada disutradarai Faridsyah Zikri. Film ini hadir dari kerja sama antara studio produksi Anak Bangsa Pictures dan Majelis Az-Zikra.
Sebelum menyutradarai Suami yang Menangis, Faridsyah Zikri merupakan sutradara Syirik (2018). Selain sebagai sutradara, Faridsyah Zikri pernah berperan dalam beberapa film, di antaranya Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi (2019), Syirik (2018), Pocong Keliling (2010), 3 Pejantan Tanggung (2010), Darah Perawan Bulan Madu (2009), Nazar (2009) dan Kutunggu Jandamu (2008).
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra
