Menuju konten utama

Cara Budidaya Jahe dalam Pot dan Polybag Beserta Tahapannya

Cara budidaya jahe dalam pot dan polybag beserta tahapan penanaman hingga panen adalah sebagai berikut.

Cara Budidaya Jahe dalam Pot dan Polybag Beserta Tahapannya
Seorang petani merawat jehe merah tanamanya di Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Kamis (8/9). Petani di daerah tersebut mulai membudidayakan jahe merah, karena selain harganya cukup tinggi juga perawatanya mudah serta tidak memerlukan lahan yang luas. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc/16.

tirto.id - Jahe adalah jenis tumbuhan tumbuhan rumpun berbatang semu yang multifungsi, baik untuk obat, minuman, maupun bumbu masakan. Di Indonesia jahe terkenal manfaatnya sebagai penghangat tubuh.

Cara budidaya jahe tidak harus memakai lahan luas, melainkan dapat memanfaatkan pekarangan rumah. Budidaya jahe bisa bernilai ekonomi karena harganya di pasaran tanah air maupun ekspor cukup tinggi.

Dari segi jenisnya, jahe terbagi atas jahe merah, jahe putih besar/gajah, dan jahe putih kecil. Dari 3 jenis tersebut, jahe merah punya nilai ekonomis paling tinggi.

Secara umum, budidaya jahe tidak sulit seperti yang dibayangkan karena disa ditanam dengan pot maupun polybag. Budidaya jahe juga tidak tergantung pada kondisi lokasi maupun cuaca.

Cara Budidaya Jahe dalam Pot dan Tahapannya

Menanam jahe dalam pot terbilang mudah dilakukan. Sebaiknya lakukan penanaman ketika awal musim hujan yaitu sekitar September atau Oktober agar tanaman bisa menyerap banyak air. Hal ini karena jahe memerlukan cukup air dalam masa tumbuhnya.

Dikutip dari laman Kementan RI, berikut ini tahapan cara budidaya jahe dalam pot:

1. Cari rimpang jahe dengan ukuran besar yang memiliki mata tunas setidaknya berusia 10 bulan.

2. Potong rimpang jahe agar menjadi bibit kecambah kemudian susun potongan rimpang di tempat sejuk sampai tumbuh tunas.

3. Persiapkan pot untuk media tanam jahe dengan diameter kurang lebih 40 cm.

4. Media tanam berupa sekam, kompos, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 2:1:1:2, dan kemudian campurkan semuanya menjadi satu.

5. Setelah media tanah tercampur di pot, buatlah lubang di tengah sesuai ukuran bibit. Kemudian, tanam rimpang jahe dan pastikan tunas menghadap ke atas

6. Siram tanaman jahe dalam pot 2 kali sehari untuk menjaga tingkat kelembapan media tanam.

7. Lakukan penyemprotan secara berkala dengan pestisida jika terdapat hama atau penyakit agar tidak semakin menyebar.

8. Setelah 9 – 10 bulan tanaman jahe siap dipanen yang ditandai dengan batang sudah kering dan daunnya berubah dari hijau menjadi kuning

Cara Budidaya Jahe Merah dalam Polybag

Jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) diyakini punya khasiat besar bagi kesehatan karena kandungan zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. Tingginya zat gingerol pada jahe merah membedakannya dari jahe gajah atau jahe biasa.

Berikut tata cara budidaya jahe merah di polybag:

1. Siapkan media tanam di polybag

Untuk mengisi polybag, campur tanah, pupuk organik, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.

2. Siapkan bibit jahe merah

Bibit jahe merah berasal dari jahe tua (usia 9-10 bulan), atau rimpang jahe yang sudah melewati masa dormansi (1 hingga 1,5 bulan). Jahe mesti segar dengan tidak ada tanda bibit penyakit serta pembusukan, jika hendak dipakai jadi bibit.

Untuk rimpang sebagai bibit, sebaiknya dipotong dengan cutter steril atau diambil secara langsung dengan menyisakan 2-3 bakal mata tunas. Namun, kulit rimpang tidak boleh lecet ataupun memar karena bekas galian. Agar tidak terserang jamur, rendam rimpang calon bibit dalam air yang sudah dicampur larutan antijamur.

3. Penyemaian bibit jahe merah

Untuk penyemaian, bisa memakai peti kayu. Beri sekam padi atau abu gosok, kemudian bibit jahe diberi abu gosok lagi. Terus begitu sampai yang paling atas adalah sekam padi atau abu gosok. Benih biasanya mulai tumbuh dalam 2-4 minggu, dengan ketinggian sekitar 10 cm (3-5 daun).

4. Penanaman bibit jahe merah di polybag

Penanaman bibit jahe di polybag mesti hati-hati. Buat lubang di polybag sebesar ukuran bibit. Lalu, masukkan tanah, pasir, dan pupuk organik beserta bibit ke polybag. Lantas, tutup dengan media di sekitarnya (campuran tanah, pasir dan pupuk organik). Padatkan seperlunya saja.

5.Pemeliharaan jahe merah dalam polybag

Pemeliharaan jahe merah dalam polybag terhitung mudah. Kegiatan pemeliharaan mencakup penyiangan, penyiraman, penggemburan media, pemupukan, dan pengendalian hama atau penyakit. Pengendalian hama atau penyakit bisa dengan pestisida atau bahan organik.

6. Panen

Jahe merah yang ditanam dalam polybag biasanya bisa dipanen saat umunya sudah mencapai 10 bulan. Jahe yang siap panen telah melewati masa mengering, yakni ketika daun dan batangnya berubah menjadi kuning dan kering.

Pemanenan jahe dalam polybag hanya perlu memakai cetok untuk menggali media tanam. Cara lain adalah merobek kantung polybag yang sudah lapuk. Angkat rimpang jahe secara berhati-hati agar tidak rusak. Lalu, bersihkan jahe merah dari tanah atau kotoran yang menempel.

Baca juga artikel terkait BUDIDAYA TANAMAN atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Addi M Idhom