tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) optimistis inflasi tahun ini bisa berada di bawah target pemerintah yakni 6 persen secara year to date (ytd). Inflasi tahun kalender pada Januari hingga November 2023 baru mencapai 4,82 persen.
"Untuk inflasi year to date 4,82 persen (Januari-November). Ditargetkan pemerintah akan berada di 6 persen. Keliatannya masih memenuhi target ditetapkan pemerintah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Dia mengatakan, secara tren inflasi sampai dengan akhir tahun memang polanya akan mengalami pelambatan. Ini terlihat dari inflasi pada Oktober dan November yang turun masing-masing 5,71 persen (yoy) dan 5,42 persen (yoy) dibandingkan pada September yang sebesar 5,95 persen.
"Jadi kalau kita liat tren inflasi bulanan saya sempat dikasih gambaran tertinggi terjadi ketika pemerintah melakukan lenyesuaian harga BBM. Itu selalu tertinggi," jelasnya.
Walaupun demikian, tidak bisa dipungkiri pada Desember ini akan ada momentum perayaan keagamaan dan tahun baru. Momentum tersebut diperkirakan bakal berikan andil inflasi pada Desember 2022.
"Tren kuartal IV-2022 di Desember ketika ada hari keagamanan nasional dan nataru apakah terjadi Desember, kita liat nanti karena BPS tidak dalam posisi proyeksi dan prediksi ke depan," kata Setianto.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang