Menuju konten utama

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 7 Meter di Perairan NTT

Masyarakat diminta waspada oleh BMKG terkait peringatan dini gelombang tinggi dari 2 hingga 7 meter di perairan NTT mulai hari ini hingga 25 Januari 2019.

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 7 Meter di Perairan NTT
Peselancar memanfaatkan gelombang tinggi di pantai Padang, Sumatera Barat, Selasa (22/1/2019). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.

tirto.id -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang memprediksi terjadinya gelombang tinggi dari dua hingga tujuh meter di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG meminta operator pelayaran dan nelayan untuk waspada gelombang tinggi yang mulai terjadi hari ini diprediksi hingga 25 Januari nanti.

"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Rabu(23/1/2019) pukul 20.00 WITA hingga Kamis (25/1/2019) pukul 20.00 WITA," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Rabu (23/1/2019).

Menurut dia, gelombang setinggi 7 meter berpotensi terjadi di perairan laut Sawu, perairan laut selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan NTT, perairan selatan Kupang, laut Timor selatan NTT dan Pulau Rote.

Sementara potensi gelombang setinggi 6 meter terjadi di perairan utara Flores dan Selat Sumba. Selain itu, potensi gelombang setinggi 5 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape.

Sedangkan potensi gelombang setinggi 2-4 meter berpotensi terjadi di Selat Ombai, Selat Wetar, Selat Flores, Selat Lakakera, Selat Boling dan Selat Alor.

"Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan," katanya.

Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri