Menuju konten utama

BKKN Sebut Banyak Berita Hoax Tentang KB di Medsos

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) nyatakan banyak berita hoax tentang keluarga berencana (kb) di media sosial, sehingga pihak BKKBN mengeluarkan klarifikasi melalui videotron dan radio streaming. 

BKKN Sebut Banyak Berita Hoax Tentang KB di Medsos
Ilustrasi berita hoax. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Banyak berita yang tidak benar atau “hoax” yang beredar di media sosial tentang keluarga berencana (KB). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan berita-berita itu perlu dikonfirmasi sehingga, pihak BKKN meluncurkan videotron dan radio streaming untuk mengklarifikasi semua berita bohong itu.

"Misalnya, ada beberapa waktu lalu artikel di media sosial yang bilang kalau menggunakan pil kontrasepsi bisa bikin steril. Padahal, itu tidak benar," ujar Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Abidinsyah Siregar usai peluncuran "radio streaming" dan "videotron" di Jakarta, Jumat, (13/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Selain isu yang disebutkan oleh Abidin, ada berbagai isu lainnya yang turut beredar, misalnya mengenai penggunaan implan atau susuk KB di lengan yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan amputasi. Menurut Abidin, hal itu sama sekali tidak benar.

"Yang disayangkan banyak artikel tersebut yang tidak ada sumbernya. Lebih lebih lagi, kalau ada yang meneruskan artikel itu ke orang lain," ujarnya.

Padahal, lanjut dia, kependudukan merupakan solusi cerdas untuk masa depan. Kemajuan bangsa dan negara ditentukan dari terencana atau tidaknya keluarga.

"Sebuah upaya terencana bisa menghasilkan keluarga yang berkualitas. Begitu juga kecerdasan manusia itu bisa dibuat, karena ditentukan sejak dalam masa kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan anak."

Menurutnya, jika anak cerdas, maka dengan mudah menangkap apa yang diajarkan orang tua, guru, ulama, dan pemimpinnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty mengatakan peluncuran radio streaming dan videotron tersebut diperuntukkan untuk menggaungkan kembali program KB yang melemah pascareformasi.

"Melalui radio streaming dan videotron ini, kami akan menggaungkan kembali semangat masyarakat untuk ikut KB," kata Surya.

Radio streaming tersebut bisa diakses melalui ponsel pintar, sementara videotron dipasang di sejumlah tempat di Tanah Air.

Baca juga artikel terkait BKKBN atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh