Menuju konten utama

Bisa Didenda, Jemaah Diminta Tak Merokok di Area Masjid Nabawi

Jemaah haji asal Indonesia diminta lebih memperhatikan kawasan larangan merokok, terutama di wilayah kawasan Masjid Nabawi, Madinah.

Jamaah calon haji bersiap untuk melakukan penerbangan perdana dari bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Minggu (28/5/2023) malam. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.

tirto.id - Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, meminta para jemaah haji asal Indonesia musim haji 2023 untuk lebih teliti memperhatikan kawasan larangan merokok, terutama di wilayah markaziyah yang jadi kawasan pemondokan jemaah dan kawasan seputaran Masjid Nabawi, Madinah.

Pasalnya, jika jemaah ketahuan merokok di wilayah tersebut, akan dikenai denda.

“Pelanggaran atas larangan merokok di kawasan pemondokan dan Masjid Nabawi akan dikenakan denda 200 SAR oleh otoritas berwenang,” kata Fauzin saat menyampaikan keterangan pers update informasi haji di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Senin (29/5/2023).

Saat wartawan Tirto memeriksa kurs mata uang Arab Saudi (riyal) ke Indonesia (rupiah), 1 SAR-nya setara dengan sekitar Rp3.990. Itu artinya, jika denda sebesar 200 SAR, jemaah harus membayar sekitar Rp798.022—nyaris delapan ratus ribu rupiah.

“Jemaah diharap mematuhi larangan merokok di kawasan yang pemondokan dan Masjid Nabawi, dendanya besar dan dapat mengganggu kenyamanan jemaah lainnya,” kata Fauzin.

Ia juga mengingatkan agar tidak sungkan meminta bantuan petugas bila menemui kesulitan baik di embarkasi, pesawat, dan di Tanah Suci.

“Selalu saling bantu dan tolong menolong antarjemaah. Kenakan selalu identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki selama di di luar pemondokan untuk menghindari kaki melepuh,” katanya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (siskohat) pukul 11.00 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 33.171 orang atau 87 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 30.542 orang atau 80 kloter. Data tersebut khusus jemaah, di luar petugas kloter.

Jemaah wafat bertambah 2 orang atas nama: Langen Delem Dussalam tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB) 1, dan Ibnu Syahid Dasjil tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB) 2

“Sehingga sampai hari ini, total jemaah yang wafat berjumlah 4 orang. Jemaah yang wafat disalatjenazahkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” ujar Fauzin.

Fauzin menambahkan, jemaah sakit 84 orang. Sebanyak 63 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, 21 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri