tirto.id - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya tetap bakal berada di luar pemerintahan. Ia yakin sikap partainya mendapat dukungan dari umat.
"Sampai hari ini kami memegang keputusan Majelis Syuro, kami di luar pemerintahan. Kami enggak akan sendirian karena wartawan pun bersama kami, umat juga," kata Hidayat di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).
PKS hingga saat ini merupakan partai penyokong Prabowo-Sandiaga yang menyatakan menjadi partai oposisi usai Pilpres 2019.
Ia menyebut, dengan berada di luar pemerintah atau sebagai oposisi, PKS yakin bisa menjadi penyeimbang dalam roda demokrasi dan pemerintahan.
Menurut Hidayat Nur Wahid, bila semua partai politik jadi pendukung pemerintah, maka tak ada yang menjalankan fungsi sebagai pengingat bila kebijakan yang diambil salah dan merugikan rakyat.
"Harusnya berterima kasih kalau masih ada yang mau berada di luar kabinet. Dengan cara itu harapan akan adanya checks and balances, demokratisasi, dan kritis bisa dilaksanakan," tutur Hidayat.
Dengan demikian, kata dia, PKS yakin tetap bisa berkontribusi dalam pemerintahan meski memilih sebagai oposisi.
"Apakah di dalam kabinet maupun di luar kabinet, keduanya legal dan konstitusional. Jadi tak boleh dipersepsikan kalau berada di luar kabinet itu inkonstitusional," ujar Hidayat.
PKS merupakan salah satu pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Tiga partai lain yang jadi pengusung yakni Gerindra, PAN dan Demokrat.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali