tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan, tak ada namanya koalisi dan oposisi dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Hal itu disampaikannya usai makan siang bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dapat dibilang enggak ada koalisi, tidak ada oposisi di dalam sistem kenegaraan kita. Tapi kalau berbeda karena pilihan, itu silakan saja. Sehingga yang namanya dialog itu sangat diperlukan," kata Megawati di kediamannya Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Menurut Megawati, perbedaan pendapat dalam dinamika politik merupakan hal yang lumrah. Untuk itulah diperlukan dialog yang intensif agar perbedaan pandangan ini tak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mas sebenarnya, kan, kalau kita berbeda pendapat, itu sebuah ruangan yang biasa kenapa harus diterus-teruskan mari kita rukun kembali menjadi persahabatan," jelasnya.
Megawati bahkan mempersilakan Prabowo untuk menemuinya kapan saja. Termasuk Megawati juga siap membantu Prabowo bila ingin intensif bertemu Presiden Joko Widodo.
"Silakan datang ke tempat saya kapan pun juga. Begitu juga kalau Mas Bowo ingin bertemu dengan presiden, kalau memang harus saya diminta untuk bisa menyampaikan, saya sampaikan," kata Megawati.
Namun, untuk bertemu Jokowi, Mega menyarankan agar Prabowo yang berbicara sendiri.
"Kalau Mas Bowo sebaiknya menurut saya ngomong sendiri saja dengan Pak Jokowi, pasti akan diterima beliau dengan baik," pungkas Megawati.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno