Indeks Koalisi Jokowi

Pertemuan enam ketum parpol pendukung Jokowi di Istana, apakah sinyal kuat tanda koalisi besar makin nyata?

Ketum PAN, Zulkifli Hasan menuturkan pertemuan tersebut menjadi ajang strategis bagi pemimpin partai politik untuk saling berdialog, bertukar pemikiran.

Silang pendapat antarparpol koalisi pemerintah disebabkan perbedaan tafsir UU IKN.

Koalisi gemuk memang menguntungkan Jokowi, awalnya, sampai kemudian muncul usulan memperpanjang masa jabatan presiden.

Surya Paloh menyampaikan bahwa partai Nasdem memiliki komitmen yang kuat kepada Presiden Joko Widodo.

Surya Paloh menepis hubungannya dengan Prabowo renggang.

PKS dan PA 212 yang sudah pasti jadi oposisi. Sementara Demokrat dan PAN, sampai kabinet Jokowi diumumkan, belum bersikap tegas.

Gojek menyatakan selalu terbuka menerima setiap masukkan dari mitra driver.

Meski Prabowo dan Gerindra merapat ke Jokowi, Slamet Ma'arif mengatakan sikap FPI dan PA 212 akan tetap berpegang teguh pada hasil Ijtima Ulama IV.

Lebih banyak yang mau Prabowo dan Jokowi tidak ada dalam satu koalisi. Prabowo diharapkan konsisten jadi oposisi.

Sandiaga Uno akhirnya memilih kembali ke Partai Gerindra, setelah mengundurkan diri saat menjadi cawapres pada Pilpres 2019.

Bagi pengamat, Gerindra dan Demokrat akan membuat koalisi Jokowi terpecah. Dua partai itu disinyalir akan jadi partai pro-pemerintah dan dapat kursi.

Ali-alih mengambil sikap, Gerindra justru menggantungkan keputusan soal koalisi kepada Jokowi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menyampaikan sikap politiknya di hadapan ribuan kadernya dalam acara Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang, Rabu (16/10/2019).

Puan Maharani mengatakan Jokowi sebaiknya memilih menteri yang bisa bekerja sama.

Airlangga Hartarto masih malu-malu untuk menyambut Partai Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi.

Prabowo sebelumnya telah bertemu dengan Megawati, Jokowi, Surya Paloh dan Cak Imin.

Muhaimin mengaku tak masalah jika Gerindra masuk koalisi Jokowi. Dia juga mengaku tak keberatan seandainya kursi untuk PKB jadi berkurang karenanya.

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih akan menunggu masukan dari kadernya terkait keputusan akan masuk di koalisi Jokowi atau tidak.