tirto.id - Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter teramati keluar dari puncak Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah pada periode pengamatan Rabu (16/2/2022) pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
Selain asap kawah, pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 28-204 detik.
Meski begitu hingga saat ini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau siaga.
Menurut BPPTKG dengan kondisi Gunung Merapi ini, maka potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian potensi bahaya lain yaitu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Berikut hasil pengamatan terkini Gunung Merapi.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
Rabu (16/2/2022), pukul 06:00-12:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Gunung Merapi terletak di KabupatenKota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl
Pengamatan visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 21-29°C. Kelembaban 67-90%. Tekanan udara 625-718 mmHg.
Pengamatan kegempaan
31 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 28-204 detik.
3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 14-22 detik.
14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-30 mm, S-P 0.4-0.7 detik dan lama gempa 5-10 detik.
6 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 17-75 mm, dan lama gempa 11-18 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 69 detik.
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya