tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih cukup tinggi dan masuk fase erupsi efusif.
Meski aktivitas vulkaniknya masih cukup tinggi tetapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa sampai saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
Sementara itu, menurut BPPTKG pada periode pengamatan Rabu (9/6/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya dari puncak Gunung Merapi.
Selain awan panas guguran juga teramati dua kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter dari Merapi.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
09-06-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah barat laut. Suhu udara 17-20 °C, kelembaban udara 76-78 %, dan tekanan udara 873-918 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 1 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Teramati 2 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.300 meter.
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 1, Amplitudo : 39 mm, Durasi : 129 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 32, Amplitudo : 3-45 mm, Durasi : 12-122 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 5-9 mm, Durasi : 14-23 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 14, Amplitudo : 3-28 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 6-12 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 50 mm, Durasi : 14 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH