Saat masuk musim hujan, demam, batuk pilek hingga diare kerap menjadi masalah kesehatan yang dialami oleh anak-anak.
Saat anak demam, beragam cara dan perawatan kesehatan di rumah bisa dilakukan, mulai dari kompres hangat, memberi anak asupan cairan hingga mengusahakan agar anak bisa istirahat yang cukup.
Lantas berapa jumlah asupan cairan yang dibutuhkan saat anak demam? Berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut kebutuhan cairan anak berdasarkan umur.
- Anak sehat usia 0 – 6 bulan butuh cairan 700 ml per hari
- Bayi 7 – 12 bulan butuh cairan 800 ml per hari
- Anak usia 1 – 3 tahun butuh cairan 1.300 ml per hari
- Anak usia 4 – 8 tahun butuh 1.700 ml per hari
- Anak 9 – 13 tahun butuh 2.400 ml per hari (laki-laki) dan 2.100 ml per hari (perempuan)
- Anak laki-laki usia 14 – 18 tahun memerlukan 3.300 ml per hari dan 2.300 ml per hari untuk perempuan
Dilansir dari laman Antara, Dokter Spesialis Anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret dr. Noor Anggrainy Retnowati, Sp,A mengatakan, kebutuhan cairan itu bisa dipenuhi dari minuman dan makanan. Dia menyarankan anak yang demam diberikan cairan dengan jumlah lebih banyak dari yang telah ditetapkan.
Ia juga mengatakan, bahwa orang tua harus segera membawa anak ke dokter bila buah hati mengalami demam dengan gejala penyerta.
"Gejala penyerta misalnya diare, muntah, ada batuk dan sesak atau mengi, mual, nyeri perut atau perdarahan spontan," kata Anggrainy yang juga dari Masyarakat Pediatri Indonesia (Indonesian Pediatric Society).
Mnurutnya, orangtua juga patut mengevaluasi frekuensi buang air kecil pada anak. Cek setiap tiga hingga empat jam, bila frekuensi buang air kecil pada anak berkurang, segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan.
Namun, ia menjelaskan pada umumnya demam pada anak adalah sebuah reaksi tubuh dalam merespons peradangan akibat virus, bakteri, jamur, parasit atau trauma.
Bila ini terjadi, tak usah terlalu khawatir bila buah hati masih aktif bermain dan makan dan minumnya normal seperti sebelum demam terjadi.
Untuk menurunkan suhu tubuh, orang tua dapat memberikan kompres air hangat di lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit.
"Ini dapat membantu menurunkan panas melewati pori-pori kulit melalui evaporasi," jelas dia.
Menurutnya, menambahkan termometer digital di ketiak lebih praktis untuk mengukur suhu tubuh. Selain itu, ia juga menjelaskan obat antipiretik seperti parasetamol memang berhubungan dengan mengurangi rasa tidak nyaman pada anak, seperti menangis berkepanjangan yang tak bisa ditenangkan dengan cara digendong atau selera makan menurun dan tidur terganggu.
"Penggunaan antipiretik tanpa resep dokter dan pengawasan medis meningkatkan toksisitas," pungkasnya.