Menuju konten utama

Bentrok di Penjara Brazil Terjadi Lagi, 10 Orang Tewas

Kerusuhan yang melibatkan geng narkoba terjadi lagi di sebuah penjara Brazil. Akibatnya, 10 orang tewas dalam bentrokan itu.

Bentrok di Penjara Brazil Terjadi Lagi, 10 Orang Tewas
Ilustrasi. Polisi berpatroli di daerah kumuh Pavao-Pavaozinho setelah adu tembak dalam operasi polisi di Rio de Janeiro, Brazil, Senin (10/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes.

tirto.id - Sedikitnya 10 orang dinyatakan tewas dalam kerusuhan yang terjadi lagi di sebuah penjara Brazil pada Sabtu (14/1/2017) malam. Peristiwa ini menambah daftar kekacauan dalam sistem lembaga pemasyarakatan negara itu dengan lebih dari 116 narapidana tewas dalam perang geng sejak awal tahun.

Mengutip keterangan resmi sekretariat media negara, aksi kekerasan terbaru terjadi di penjara Alcaçuz di negara bagian timur laut, Rio Grande do Norte. Meski begitu, media tersebut belum bersedia mengkonfirmasi laporan itu.

Sebagaimana Antara melaporkan, Senin (16/1/2017), pertumpahan darah itu disebabkan adaya perseteruan sengit antara beberapa geng narkoba paling kuat Brazil, yang mengakhiri kerja sama selama dua dasa warsa sekitar enam bulan yang lalu. Namun, tidak segera jelas kelompok narkoba yang ada di balik pembunuhan Sabtu itu.

Pembunuhan bulan ini menambah panjang aksi kerusuhan penjara paling mematikan di Brazil dalam beberapa dasa warsa terakhir. Aksi kerusuhan ini telah membongkar perang di akar rumput antara geng narkoba yang beemarkas di Sao Paulo, Primeiro Comando da Capital, atau PCC, dan geng narkoba yang bermarkas di Rio de Janeiro, Comando Vermelho.

Sebelumnya, pada awal setidaknya 56 orang tewas dalam kerusuhan brutal di sebuah penjara di Manaus, kota terbesar di Brazil utara. Sementara itu, empat lainnya kehilangan nyawa dalam huru-hara terpisah di penjara yang sama.

Kekacauan, yang berlangsung selama 17 jam sepanjang malam, merupakan akibat dari percekcokan di Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Umum Anisio Jobim antara kelompok penjahat Primeiro Comando da Capital (PCC) dan Familia de Norte.

PCC adalah kelompok pengedar narkoba yang berpusat di Sao Paulo dan telah melebarkan sayapnya ke negara-negara bagian lainnya. Menurut pernyataan lembaga keamanan masyarakat, 56 orang yang tewas itu tampaknya adalah para anggota PCC.

Sebanyak 184 narapidana dipastikan kabur dari penjara sementara sekitar 40 lainnya berhasil ditangkap kembali dalam suatu operasi, menurut sekretariat pemasyarakatan umum Negara Bagian Amazonas.

Luis Carlos Valois, hakim di Amazonas yang berunding dengan para narapidana untuk mengakhiri kerusuhan, mengatakan kepada koran O Globo bahwa banyak di antara yang tewas tersebut dibunuh saat terjadinya bentrokan.

Untuk diketahui, penjara-penjara Brazil umumnya dikenal terlalu padat penghuni, yang menyebabkan beberapa kasus kerusuhan maut terjadi pada masa lalu. Penjara Anisio Jobim, misalnya, memiliki kapasitas untuk menampung 592 orang namun ternyata ada 1.224 narapidana di dalamny.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari