tirto.id - Bayern Munchen menjadi juara Liga Jerman 2025 usai Bayer Leverkusen bermain imbang 2-2 di markas Freiburg, Minggu (4/5) malam WIB. Keberhasilan ini sekaligus menjadi gelar juara pertama Harry Kane sepanjang 15 tahun berkarir profesional.
Bayern menjuarai Bundesliga 2024-25 setelah memenangi persaingan dengan Leverkusen selaku sang juara bertahan. Memiliki 76 poin dengan sisa dua pertandingan, poin Bayern tidak mungkin dikejar Leverkusen yang baru memiliki 68 poin.
Tim asuhan Vincent Kompany sendiri sayangnya memang gagal memastikan gelar juara melalui aksi mereka sendiri. Pada Sabtu (3/5) lalu mereka membuang peluang untuk berpesta langsung usai ditahan imbang RB Leipzig 3-3. Hendak merayakan gelar juara, gol Yussuf Poulsen di menit 90+5 memaksa Bayern menunda pesta.
Bantuan datang dari Freiburg yang menjamu Leverkusen. Syarat Leverkusen menjaga peluang juara mereka pekan ini adalah dengan cara mengalahkan Freiburg. Sayang, anak asuh Xabi Alonso hanya bisa bermain imbang 2-2.
Sebenarnya, walau Leverkusen bisa menang dari Freiburg, mereka rasanya tetap sulit menggeser Bayern. Sebelum laga melawan Freiburg, Leverkusen maksimal hanya bisa menyamai poin Bayern dan setelahnya beradu selisih gol. Sial, Leverkusen hanya punya +31 gol sedangkan Bayern +61 gol.
"Sekarang kami bisa menikmati momen juara Bundesliga dan ini adalah perasaan yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada para pemain atas kerja keras mereka sepanjang musim. Kalian melakukan ini bersama-sama, kalian juara sebagai sebuah tim," kata pelatih Vincent Kompany yang musim lalu gagal menyelamatkan Burnley dari degradasi di Liga Inggris.
Trofi Bundesliga ke-34
Keberhasilan ini membuat Bayern Munchen mendapatkan gelar juara Liga Jerman ke-34 dalam sejarah klub. Kesuksesan musim ini semakin memuaskan karena Bayern dalam misi merebut gelar juara dari Leverkusen.
Bayern memang sangat dominan di sepak bola Jerman. Total 34 gelar juara Liga Jerman hanya bisa didekati oleh Borussia Dortmund dan Borussia Mönchengladbach dengan masing-masing lima trofi.
Bayern mendapatkan gelar pertamanya pada tahun 1932. Sebenarnya setelah itu mereka harus menanti lama karena trofi kedua datang di musim 1968-69. Tapi kemudian, Bayern seolah tidak terbendung.
Dominasi nyata Bayern tercipta sejak musim 2012-13. Sejak musim tersebut, Bayern meraih 11 gelar juara liga beruntun hingga musim 2022-23. Dominasi itu baru luntur ketika Leverkusen menjadi juara di musim 2023-24 dengan catatan luar biasa yakni tidak terkalahkan sepanjang musim.
Maka tidak heran jika gelar juara kali ini menjadi lebih menggairahkan bagi Bayern. Mereka membuka musim dengan misi merebut gelar juara dari Leverkusen. Tidak seperti musim sebelumnya saat bermain dengan pola pikir mempertahankan gelar juara.
Akhir Penantian Harry Kane
Harry Kane boleh merasa lega. 15 tahun berkarir di dunia sepak bola profesional, striker Timnas Inggris itu akhirnya meraih trofi besar pertamanya. Kane seolah lepas dari olokan yang ia dapatkan selama ini karena belum pernah juara.
Kane memulai karir profesional di Tottenham Hotspur musim 2010-11. Ia beberapa kali dipinjamkan ke klub lain seperti Leyton Orient (2010-11), Millwall (2011-12), Norwich City (2012-13), dan Leicester City (2012-13). Tapi baik di Spurs dan empat tim lain serta Timnas Inggris, tidak ada trofi juara yang diraih Kane.
Sebelum juara bersama Bayern, prestasi terbaik pemain berusia 31 tahun itu adalah tiga kali meraih gelar runner-up bersama Spurs. Masing-masing runner-up Liga Champions 2018-19 serta runner-up Carabao Cup 2014-15 dan 2020-21.
Kane bahkan sempat meraih runner-up Piala Super Jerman 2024. Bersama Timnas Inggris, Kane hanya meraih dua gelar runner-up EURO atau Piala Eropa 2020 dan 2024.
Padahal, Kane dikenal sebagai pencetak gol ulung dengan catatan 376 gol dari 589 pertandingan di level klub. Kane bahkan saat ini menjadi top skor sepanjang masa Timnas Inggris dengan 71 gol dari 105 caps.
Dalam hal ini tentu tidak menghitung trofi di turnamen pramusim. Kane memang sempat membantu Spurs menjuarai Audi Cup 2019 setelah mengalahkan Bayern di babak adu penalti.
Menariknya, saat itu ia mengangkat trofi di Stadion Allianz Arena, markas Bayern Munchen. Venue yang akan menjadi tempat pertama kalinya Kane merayakan gelar juara Liga Jerman pekan depan.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama
Masuk tirto.id


































