Menuju konten utama

Bank Papua Hentikan Sementara Kredit Pegawai Freeport

Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) sejak 20 Februari 2017 menghentikan sementara pelayanan perkreditan kepada karyawan kontraktor PT Freeport Indonesia.

Bank Papua Hentikan Sementara Kredit Pegawai Freeport
Ratusan karyawan PT Freeport Indonesia berdemonstrasi di Kantor Bupati Mimika, Papua, Jumat (17/2). Mereka meminta pemerintah Indonesia segera menerbitkan perizinan kepada PT Freeport Indonesia untuk kembali mengekspor konsentrat ke luar negeri. ANTARA FOTO/Vembri Waluyas.

tirto.id - Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) sejak 20 Februari 2017 menghentikan sementara pelayanan perkreditan kepada karyawan kontraktor PT Freeport Indonesia. Kredit yang umum dilayani itu kredit konsumtif Bank Papua, mencakup kredit multi guna, KPR, dan kredit kendaraan bermotor.

Pejabat Sementara Kepala Bank Papua Cabang Timika, Joko Suparyono, Kamis, (2/3/2017) mengatakan, penghentian pelayanan perkreditan tersebut berlaku untuk sementara waktu.

Keputusan kebijakan tersebut merupakan buntut dari perselisihan antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia menyangkut masa depan operasi pertambangannya di Tembagapura, Timika, Papua.

Jika kondisi operasi pertambangan Freeport sudah normal kembali, maka pelayanan perkreditan kepada karyawan Freeport dan perusahaan-perusahaan privatisasinya bisa dibuka kembali.

Namun begitu, pelayanan tetap berjalan pada kantor-kantor Bank Papua di area operasi PT Freeport Indonesia, di antaranya di Tembagapura, Kuala Kencana, dan Portsite Amamapare.

Sejauh ini pegawai PT Freeport Indonesia yang menjadi nasabah Bank Papua sekitar 3.000 orang.

Nilai kredit yang digelontorkan Bank Papua kepada karyawan permanen Freeport dan sejumlah perusahaan privatisasinya itu cukup fantastis, sekitar Rp500 miliar.

Situasi krisis yang menimpa PT Freeport Indonesia telah berlangsung sejak awal Januari 2017, yang tidak lagi mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengekspor 60 persen dari total produksi konsentratnya ke luar negeri.

Baca juga artikel terkait PHK KARYAWAN FREEPORT atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh