tirto.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) resmi menunjuk Ayi Subarna sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama untuk menjalankan tugas pimpinan perseroan, usai wafatnya Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saaduddin pada 14 November 2025.
Penunjukan tersebut disampaikan melalui surat resmi perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon—ditandatangani oleh dua direksi Bank Bjb, yakni Ayi Subarna selaku Direktur Operasional dan Teknologi Informasi, serta Hana Dartiwani selaku Direktur Keuangan.
Dalam surat yang ditampilkan via laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, manajemen menjelaskan bahwa penetapan Ayi Subarna dilakukan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tanggal 15 November 2025.
Ayi Subarna, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi, diberikan mandat sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama untuk jangka waktu enam bulan atau hingga ditetapkannya Direktur Utama definitif.
Perseroan menegaskan bahwa nomenklatur jabatan Ayi tetap mengacu pada Keputusan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 43 tanggal 16 April 2025.
Sebagai informasi, kabar duka meninggalnya Yusuf Saadudin bin Syahidin, meninggal dunia sebelumnya disampaikan oleh sejumlah pihak, termasuk lembaga alumni Universitas Padjadjaran (Unpad).
Kantor Kemitraan Alumni dan Dana Abadi (KKADA) Unpad turut menyampaikan ungkapan duka citanya yang mendalam. Dalam pernyataannya, KKADA mengenang Yusuf Saadudin sebagai alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Akuntansi dan Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis Unpad.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkannya di sisi terbaik,” tulis KKADA Unpad di akun Instagram resminya, Jumat (14/11/2025).
Berdasarkan keterangan dilansir Antara, Yusuf meninggal dunia pada Jumat, 14 November 2025, pukul 00.30 WIB di Rumah Sakit Mayapada Bandung. Jenazah almarhum kemudian disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jl Gamelan Nomor 4 Bandung.
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































