tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan warga terdampak banjir yang mengungsi di sejumlah tempat pengungsian sudah pulang ke rumah masing-masing. Hal itu menyusul banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kudus sudah surut.
"Yang terakhir pulang, warga yang mengungsi di Balai Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kudus, pada Minggu (15/1/2023) siang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Mundir dikutip dari Antara, Senin (16/1/2023).
Warga yang mengungsi di 12 tempat pengungsian pulang ke rumahnya masing-masing secara bertahap pada Jumat (13/1/2023) dan Sabtu (14/1/2023). Hal itu termasuk pengungsi yang menempati Gedung DPRD Kudus dan Balai Desa Jati Wetan.
Mundir mencatat puncak pengungsian mencapai 1.128 jiwa pada 8 Januari 2023. Kemudian secara bertahap mulai ada warga yang pulang setelah mengetahui genangan banjir di rumahnya mulai surut.
Jumlah desa terdampak banjir mencapai 31 desa yang tersebar di lima kecamatan, yakni Mejobo, Jati, Undaan, Kaliwungu, dan Jekulo.
"Mayoritas desa terdampak banjir saat ini genangannya sudah surut. Kalau akses jalan masih ada airnya, tetapi sudah bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Hal itu bisa dilihat pada jalan menuju Desa Setrokalangan kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Demikian pula jalan menuju Desa Karangrowo juga sudah bisa dilalui kendaraan meskipun beberapa titik masih tergenang air.
Apabila sejumlah desa itu kembali terdampak banjir, BPBD Kudus sudah menyiapkan tempat pengungsian beserta dapur umum.
"Mudah-mudahan tidak terjadi banjir lagi. Genangan banjir di Desa Jati Wetan saat ini tidak perlu lagi dibuang menggunakan mesin pompa, karena pintu keluarnya sudah bisa dibuka untuk dibuang ke Sungai Wulan," ujar Mundir.
Editor: Gilang Ramadhan