Menuju konten utama

Bandara Manokwari Ditutup Pasca-Tergelincirnya Sriwijaya Air

Saat ini pihak bandara sedang mengevakuasi pesawat tergelincir, sedangkan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara segera menyelidiki kasus ini.

Bandara Manokwari Ditutup Pasca-Tergelincirnya Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air. FOTO/Istimewa

tirto.id - Sebuah pesawat Boeing B737-300 milik maskapai Sriwijaya Air dilaporkan tergelincir pada Rabu (31/5/2017) sekitar pukul 08.50 WIT saat mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Setelah insiden itu, Bandara Rendani Manokwari ditutup hingga pukul 18.00 WIT.

"Bandara kami tutup sementara, penutupan tersebut untuk memberikan kesempatan pada petugas dan Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi dalam proses evakuasi pesawat ke tempat yang lebih aman dan tidak mengganggu operasional penerbangan. Kami sudah menerbitkan Notam untuk hal tersebut," ujar Sekjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resmi.

Menurut Pramintohadi, saat ini pihak bandara dan pihak-pihak terkait sedang mengevakuasi pesawat itu dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara segera menyelidiki kasus ini. Selanjutnya Tim KNKT akan melakukan investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan.

"Terkait hal tersebut, kami menghimbau kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan antisipasi dan melakukan pelayanan kepada penumpang yang terdampak delay dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan yang berlaku," kata Pramintohadi seperti dikutip dari Antara.

Sebagaimana diwartakan, pesawat Boeing B737-300 registrasi PK-CJC bernomor penerbangan SJ 570 milik Sriwijaya Air tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani.

Pesawat dengan rute Sorong-Manokwari (SOQ-MKW) yang dipiloti Kapten Dedi Herdiansyah, kopilot (FO) Tonny Febrianto dan awak kabin Ayu Wandira, Dwi Puspasari, Brigita dan Helbrima itu tergelincir saat mendarat dalam kondisi hujan.

Pesawat yang membawa 146 orang penumpang yang terdiri dari 139 dewasa, empat anak-anak, dan tiga bayi itu dilaporkan mendarat normal namun kemudian meluncur ke luar landasan pacu.

Pesawat rute Jakarta-Makassar-Sorong-Manokwari yang dipiloti Capt. Dedi Herdyansyah itu diduga tergelincir karena landasan yang licin setelah hujan.

"Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak bandara dan untuk sementara bandara ditutup," kata AKBP Hari

Welma (23), penumpang asal Sorong yang ikut dalam penerbangan tersebut, mengatakan, saat hendak mendarat di Manokwari hujan sedang deras.

Penumpang kaget ketika terjadi benturan saat mendarat dan kemudian mengetahui bahwa pesawat keluar dari landasan pacu.

Setelah kejadian itu, menurut Welma, petugas Sriwijaya Air dan Bandara Rendani Manokwari kemudian bergegas mengevakuasi penumpang dari dalam pesawat.

"Puji Tuhan kecelakaan ini semua penumpang baik dari Jakarta maupun yang naik dari Sorong selamat tidak ada korban jiwa," katanya.

Baca juga artikel terkait BANDARA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari