tirto.id - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta yang rencana ditutup hingga pukul 15.00 WIB untuk keperluan evakuasi badan pesawat Garuda yang tergelincir diupayakan bisa lebih cepat dibuka sebelum pukul 15.00 WIB.
"Diupayakan dapat segera dibuka kembali sebelum pukul 15.00 WIB," kata Komandan Pangkalan TNI Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga disela memantau evakuasi badan pesawat di Bandara Adisutjipto, Kamis, (2/2/2017) seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, hingga pukul 11.30 WIB proses evakuasi telah berjalan sekitar 70 persen dan diharapkan dapat segera selesai.
"Proses evakuasi terkendala peralatan. Namun kami tetap berusaha evakuasi dapat segera selesai sehingga aktivitas penerbangan dapat dibuka kembali," katanya.
Ia mengatakan, proses evakuasi dilakukan secara manual dengan menggunakan dongkrak untuk mengangkat roda pesawat.
"Penggunaan bantalan angin untuk mengangkat badan pesawat batal dilakukan, evakuasi hanya menggunakan dongkrak manual," katanya.
Novyan mengatakan, dalam proses evakuasi tersebut juga menggunakan pasir untuk mengeraskan tanah.
"Pasir digunakan sebagai landasan untuk dongkrak agar tidak ambles," katanya.
Pesawat Garuda dengan tujuan Jakarta/Cengkareng - Yogyakarta tergelincir di Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat landing dalam kondisi hujan pada Rabu (1/2) malam.
Pesawat Garuda Boing 737 dengan Nomor Penerbangan GA 258 PK-GNK tersebut dengan Kapten Pilot Rio Kurnia, FO Aulia Riyani dengan lima awak kabin tersebut membawa 115 penumpang, empat orang diantaranya balita. Tidak ada korban dalam kejadian ini.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh