Menuju konten utama

Bakal Gugat Hasil Pilpres 2024, Ganjar: Data Sama dengan AMIN

Ganjar Pranowo memastikan rangkaian peristiwa, bukti hingga saksi dari peristiwa kecurangan di tahapan pemilu sudah siap dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Bakal Gugat Hasil Pilpres 2024, Ganjar: Data Sama dengan AMIN
Ganjar Pranowo, Mahfud MD dan tim hukum TPN mengungkapkan langkah selanjutnya usai penetapan hasil Pemilu 2024 di Posko Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo memastikan rangkaian peristiwa, bukti hingga saksi dari peristiwa kecurangan di tahapan pemilu sudah siap dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pendaftaran perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pun akan didaftarkan pasangan nomor urut 3 itu besok (22/3/2024) atau lusa (23/3/2024).

Ganjar mengaku belum menjalin komunikasi dengan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terkait PHPU. Namun, ia meyakini punya kesamaan data terkait kecurangan Pilpres 2024.

"Kami sama-sama punya pikiran bahwa rasanya saya tidak berkomunikasi langsung soal ini, tapi rasa-rasanya kami punya catatan yang sama soal ini dan kami tidak akan membiarkan," ujar Ganjar di Posko Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Ganjar membeberkan, tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud banyak menerima aduan yang kemudian diklarifikasi satu per satu. Tim hukum datang ke sejumlah daerah untuk memastikan laporan tersebut.

Ganjar menyampaikan, dari hasil klarifikasi yang dilakukan dan kesaksian tiap partai politik pengusung menemui kecocokan. Oleh karenanya, dia meyakini akan membawa semua itu ke MK.

"Maka setelah pengumuman tadi malam, tim Ganjar-Mahfud sudah bersepakat kalaulah semuanya ini harus diluruskan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik, maka benteng terakhirnya adalah Mahkamah Konstitusi," ucap Ganjar.

Ditambahkan Ganjar, beberapa bentuk kecurangan yang akan dibawa sebagai bukti PHPU ke MK, yakni intimidasi, server Sirekap, keterlibatan aparat, politik uang, penyalahgunaan bantuan sosial (bansos), dan banyak hal lainnya. Seluruhnya pun diyakini terjadi secara sistematis.

Ganjar menekankan, pengajuan PHPU ini bukan upaya mencari kemenangan atas kekalahannya. Dia bahkan memastikan akan legowo dengan hasil yang diputuskan nanti oleh MK.

PHPU ini, kata Ganjar, diajukan sebagai bentuk memperjuangkan marwah demokrasi. Hal itu juga diamini oleh Mahfud MD yang berpandangan bahwa jika dibiarkan, semua ini berimbas pada nasib bangsa ke depan.

"Apa yang kami lakukan ke MK ini bukan mencari menang, tapi beyond election, masa depan. Bukan sekadar negosiasi, tapi masa depan ratusan tahun yang akan datang, demokrasi kita harus sehat," kata Mahfud.

Baca juga artikel terkait PENGUMUMAN HASIL PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang