tirto.id - Ketua Umum Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusif Amir, merespons sikap Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, yang mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024. Menurutnya, sebagai politisi, ucapan selamat tersebut sah-sah saja.
Meski demikian, dia menyebut bahwa Surya Paloh tetap mendukung permohonan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi.
"Sikap beliau untuk mendukung ke Mahkamah Konstitusi dan mendukung hak angket tetap, tapi sebagai politisi mungkin dia punya cara-cara tersendiri. Saya pikir sah-sah saja," ucap Ari kepada awak media di Kantor MK pada Kamis (21/3/2024).
Lebih lanjut, Partai Nasdem pun ikut mendukung gugatan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ari yang merupakan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem bahkan juga ikut menjadi pengacara dalam gugatan tersebut.
"Kemarin saya dihubungi Sekjen Nasdem, ikut bergabung sebagai pengacara di kita," ujarnya.
Selain itu, Ari juga menanggapi isu perbedaan pandangan politik antara Surya Paloh dan Koalisi Perubahan. Ari menyebut berbeda pandangan yang diisukan tersebut sebenarnya tidak ada.
"Saya pikir tidak berbeda, sah-sah saja mengucapkan selamat sebagai seorang negarawan, sebagai seorang politisi, tapi sikap politiknya tetap konsisten," kata Ari.
Sebagai informasi, Surya Paloh mewakili Partai Nasdem telah menyatakan menerima hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Hal itu disampaikan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/3/2024).
"Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden," ucap Surya Paloh.
Dalam momen yang sama, Surya Paloh juga memberi ucapan selamat kepada capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, sebagai pemenang Pilpres 2024.
"Nasdem juga ucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," imbuhnya.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Fadrik Aziz Firdausi