Menuju konten utama

Bagaimana Citra Merk Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2023?

Survei Jakpat menunjukkan, 9 dari 10 orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Bagaimana Citra Merk Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2023?
Bagian suspensi, sistem rem dan roda belakang sepeda motor. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Sepeda motor memang menjadi salah satu moda transportasi paling populer di Indonesia. Jumlahnya pun terus bertambah tahun ke tahun. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume penjualan sepeda motor terus menunjukkan kenaikan dalam tiga tahun terakhir, setelah sempat turun akibat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2022, volume penjualan sepeda motor untuk pasar domestik mencapai 5.221.470 unit, atau meningkat 3,2 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu 5.057.516 unit. Sementara itu, dari Januari hingga November 2023, volume penjualan sepeda motor untuk pasar domestik telah mencapai 5.809.959 unit, atau meningkat 22,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 4.738.216 unit. Dengan volume pasar yang sebesar itu, tidak heran jika hingga saat ini sepeda motor masih menjadi moda transportasi yang paling populer di Indonesia.

Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui bagaimana tingkat pembelian sepeda motor Indonesia dan apa saja faktor yang membuat masyarakat memilih merek kendaraan roda dua tersebut.

Laporan yang melibatkan 1.021 responden ini menunjukkan bagaimana penggunaan sepeda motor, tingkat ketertarikan menggunakan sepeda motor, usia, dan merek sepeda motor yang digunakan. Selain itu juga coba dilihat kesan/citra merek sepeda motor di Indonesia.

Survei ini melibatkan responden berusia 17-54 orang dan dilaksanakan pada 17-23 November 2023 secara daring.

Penggunaan sepeda motor di Indonesia

Hasil survei Jakpat menyatakan bahwa 9 dari 10 orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Sementara itu, 67 persen responden yang tidak menggunakan sepeda motor mengaku tertarik menggunakan kendaraan roda dua ini untuk keseharian.

Dari 930 responden yang menggunakan sepeda motor, hampir 60 persen menyatakan mengendarai kendaraan roda dua yang berusia di bawah lima tahun. Artinya, kendaraan yang mereka miliki diproduksi antara tahun 2018 hingga 2023.

Dari semua responden, sebanyak 75 persen menggunakan sepeda motor Honda. Peringkat selanjutnya ada Yamaha dan Kawasaki dengan persentase 16 persen dan 1 persen. Secara umum, kategori sepeda motor yang paling banyak digunakan adalah matic dengan tiga terbesar yaitu Scoopy, BeAT Sporty, dan Vario 125.

Kesan/citra merek sepeda motor di Indonesia

Dalam memilih sepeda motor, banyak hal yang dipertimbangkan baik yang sifatnya rasional maupun emosional. Kesan/citra merek salah satu faktor yang dipertimbangkan dan terdiri dari sejumlah aspek di antaranya merek terpercaya, berkualitas tinggi, dan harga jual kembali tinggi/stabil.

Responden Jakpat menilai aspek merek terpercaya didominasi oleh Honda sebesar 73 persen, disusul Yamaha (21 persen), Kawasaki (3 persen), dan Suzuki (2 persen).

Selain itu, Honda juga unggul sebagai merek berkualitas tinggi (67 persen) dibandingkan Yamaha (20 persen), Kawasaki (7 persen), dan Suzuki (5 persen).

Aspek lainnya adalah harga jual kembali tinggi/stabil dengan persentase tertinggi adalah Honda sebanyak 71 persen, diikuti oleh Yamaha (18 persen), Kawasaki (9 persen), dan Suzuki (3 persen)

“Citra positif yang tinggi terhadap sebuah merek, akan berbanding lurus dengan jumlah penggunanya. Inilah yang terlihat pada merek Honda. Citra positif bisa membuat konsumen tertarik dengan motor Honda. Lalu ketika dia menggunakan motor tersebut, dan ternyata dia juga mendapatkan pengalaman positif, maka dia bisa menjadi loyal advocate consumer,” tutur Head of Research Jakpat, Aska Primardi.

Untuk mengetahui hasil survei secara mendetail, laporan Jakpat berjudul “Motorcycle Use in Indonesia” dapat diunduh pada tautan berikut.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis