Menuju konten utama

AS Target Taklukan Pemimpin ISIS

Pemimpin ISIS serta kota yang saat ini dikuasai organisasi tersebut dikabarkan akan menjadi target berikutnya dari pasukan Amerika Serikat dan kelompok-kelompok gerilyawan sekutunya di Suriah. Segala persiapan mulai dilakukan salah satunya membahas keperluan bagi serangan militer itu dan kebutuhan kelompok gerilyawan. Selain itu juga, pembahasan terkait koordinasi dalam merebut kembali Provinsi Ar-Raqqa di Suriah Utara.

AS Target Taklukan Pemimpin ISIS
(Ilustrasi). Antara Foto/Reuters/Thaier Al-Sudani.

tirto.id - Amerika Serikat (AS) dan kelompok gerilyawan sekutunya di Suriah menyebarkan teror di kalangan anggota ISIS setelah mengatakan bahwa cepat atau lambat mereka akan membunuh pemimpin ISIS sebab sasaran mereka berikutnya adalah ibu kota de fakto ISIS di Suriah Utara.

Kelompok sekutu AS Liwa Thuwar Ar-Raqqa yang merupakan Bahasa Arab untuk Brigade Revolusionis Ar-Raqqa, pada Minggu (22/5/2016) mengatakan, mereka siap menghadapi perang guna membebaskan Kota Ar-Raqqa di Suriah Utara dari kelompok ISIS.

"Persiapan telah dilakukan untuk langkah penentuan dan kami siap dengan perlengkapan penuh serta sumber daya manusia bagi perang dalam waktu dekat, dengan izin Tuhan," kata kelompok itu, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (23/5/2016).

Untuk diketahui, sejak awal tahun ini, Liwa Thuwar Ar-Raqqa telah menjadi bagian dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pimpinan Suku Kurdi, aliansi petempur Kurdi dan kelompok gerilyawan Suriah lainnya yang dipandang "moderat" oleh Barat.

SDF telah mendapat dukungan besar dari AS dalam perang melawan ISIS selama satu tahun belakangan.

Tujuan dari kelompok tersebut adalah untuk mengalahkan ISIS di Suriah utara, dan selanjutnya merebut kekuasaan kelompok tersebut dari kota yang dikuasai ISIS.

Sebelumnya, pada hari Jumat, Pemimpin Militer AS untuk Timur Tengah Joseph Votel secara diam-diam mengunjungi Suriah Utara selama 11 jam. Selama kunjungan tersebut, ia bertemu dengan para komandan SDF dan kelompok gerilyawan yang didukung AS, termasuk Liwa Thuwar Ar-Raqqa.

Kunjungan tersebut dilaporkan bertujuan mengkoordinasikan rencana gerilyawan dalam merebut kembali Provinsi Ar-Raqqa di Suriah Utara.

Hal itu dilaporkan dalam satu laporan khusus Stasiun Televisi Pan-Arab Al-Mayadeen pada Minggu.

Menurut beberapa sumber yang mengetahui keadaan itu, stasiun TV tersebut melaporkan serangan direncanakan akan dilancarkan dari Kota Ein Issa di pinggiran Kota Ayn Al-Arab atau Kobane di pinggiran Provinsi Aleppo di Suriah Utara dengan melibatkan 12.000 gerilyawan.

Selain itu, menurut laporan tersebut, dalam pertemuan juga dibahas keperluan bagi serangan militer itu dan kebutuhan kelompok gerilyawan.

Pertemuan antara Votel dan gerilyawan tersebut, katanya, dilakukan cuma beberapa hari setelah pertemuan antara Brett H. McGurk, Utusan Khusus Presiden AS untuk Koalisi Global guna Melawan ISIS, dan Saleh Muslim, Pemimpin Uni Demokratik Kurdi, di pinggiran Ayn Al-Arab.

Pemimpin perang Ar-Raqqa, SDF dan kelompok sekutunya, kata laporan itu, berencana melancarkan serangan terhadap Kota Kecil Manbej yang juga dikuasai oleh IS.

"Sebanyak 500 prajurit AS, yang belum lama ini telah memasuki daerah Kurdi di Suriah Utara, akan secara langsung ikut dalam pertempuran di Manbej dan Ar-Raqqa," kata laporan tersebut.

Namun, laporan tersebut tidak menyampaikan kapan kelompok-kelompok gerilyawan tersebut akan menyerang ISIS. Sedangkan ISIS tampaknya telah memperkirakan tindakan tersebut, dan meminta warga sipil di daerah penting di Ar-Raqqa agar pindah ke kota kecil yang dikuasai ISIS di pinggiran provinsi itu yang dikuasai oleh kelompok tersebut pada penghujung 2013.

Baca juga artikel terkait ISIS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara