Menuju konten utama

AS-Cina Sepakati Sanksi Baru Korut Terkait Nuklir

Sanksi baru terhadap Korea Utara telah disepakati Amerika Serikat dan Cina terkait uji coba nuklir terbesar pada 9 September lalu. Namun, hingga saat ini Rusia masih keberatan dengan rancangan resolusi itu.

AS-Cina Sepakati Sanksi Baru Korut Terkait Nuklir
Uji-penembakan dalam air roket balistik kapal selam strategis terlihat dalam foto tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) di Pyongyang 24 April 2016. ANTARA FOTO/KCNA/File Photo via REUTERS.

tirto.id - Amerika Serikat (AS) dan Cina telah menyepakati soal sanksi-sanksi baru PBB terhadap Korea Utara (Korut) atas uji coba nuklir yang dilakukan negara itu pada September. Meski begitu, Rusia justru belum menyatakan sikap terhadap rancangan resolusi menyangkut sanksi baru tersebut.

Namun, seorang diplomat senior pada Dewan Keamanan PBB meyakini bahwa Cina bisa membujuk Rusia untuk menyetujui sanksi-sanksi baru. Dengan begitu, Dewan Keamanan beranggotakan 15 negara itu sudah bisa melakukan pemungutan suara paling cepat minggu depan.

Sejak Korut melakukan uji coba nuklir kelima kalinya dan terbesar pada 9 September lalu, AS dan Cina telah merundingkan rancangan resolusi baru Dewan Keamanan untuk menghukum Korut.

Rancangan sudah disebarkan ke tiga anggota permanen Dewan Keamanan lainnya yang memiliki hak veto, yaitu Inggris, Prancis dan Rusia. "[Lima anggota permanen] sudah semakin dekat untuk menyetujui rancangan resolusi," jelas informan itu

"Kuncinya adalah bahwa Cina dan AS, yang memimpin (langkah) ini, harus sepakat. Jadi, masalahnya sekarang ada pada Rusia,” demikian disampaikan diplomat tersebut seperti dilansir Antara, Kamis (24/11/2016).

Ia menambahkan, Rusia berusaha mengulur kesepakatan itu tapi Cina merasa nyaman dengan isi rancangan resolusi tersebut.

Sementara itu, dua diplomat lainnya pada Dewan Keamanan membenarkan bahwa Cina telah setuju soal sanksi baru tapi Rusia masih keberatan.

Diplomat senior mengatakan rancangan resolusi tersebut menutup celah sanksi-sanksi yang diterapkan terhadap Korut oleh Dewan Keamanan pada Maret setelah Pyongyang untuk keempat kalinya menguji coba nuklir pada Januari.

“Sanksi itu diterapkan pada ekspor batu bara Korut sementara sejumlah nama baru dikenai sanksi bepergian serta pembekuan aset,” kata diplomat itu.

Pada Maret, Dewan Keamanan mengeluarkan larangan bagi 193 negara anggota PBB mengimpor batu bara, besi dan bijih besi dari Korea Utara kecuali impor dilakukan untuk "tujuan kehidupan" dan tidak akan menghasilkan pendapatan bagi program nuklir dan peluru kendali Pyongyang.

Batu bara merupakan komoditi penting bagi perekonomian Korea Utara karena merupakan satu-satunya sumber daya untuk meningkatkan pendapatan serta ekspor terbesar negara itu. Batu baru juga ditukar untuk barang-barang penting, seperti minyak, makanan dan mesin.

Baca juga artikel terkait UJI COBA NUKLIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari