tirto.id - Apakah siswa dapat mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 secara sekaligus? Jika pada akhirnya siswa lolos kedua seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru tersebut, mana yang harus dipilih? Adakah konsekuensi dari memilih salah satu seleksi, misalnya SNBP daripada SPAN PTKIN?
Terdapat banyak jalur seleksi masuk perguruan tinggi. Ada yang melalui seleksi berdasarkan prestasi (nilai rapor), ada pula yang berdasarkan tes. Siswa kelas XII dapat menggunakan jalur seleksi berdasarkan prestasi, baik siswa yang ingin menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun yang hendak menuju Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Siswa yang memilih PTN dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sementara itu, siswa yang ingin berkuliah di PTKIN dapat mendaftar Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Pendaftaran SNBP dan SPAN-PTKIN 2025 dibuka dalam waktu berdekatan. Lalu, apakah siswa bisa mendaftar kedua seleksi tersebut sekaligus?
Apakah Bisa Daftar SNBP dan SPAN-PTKIN Sekaligus? Berikut Penjelasannya
Setiap seleksi masuk perguruan tinggi memiliki jadwalnya sendiri-sendiri. Demikian pula SNBN dan SPAN-PTKIN. Menurut jadwal, pendaftaran SNBP 2025 dimulai sejak 4 Februari 2025. Batas akhir pendaftarannya adalah 18 Februari 2025. Pengumuman SNBP akan berlangsung pada 18 Maret 2025.
Sementara itu, pendaftaran siswa untuk SPAN-PTKIN 2025 dibuka pada 10 Februari 2025 dan berakhir pada 6 Maret 2025. Pengumuman hasil seleksi berlangsung pada 27 Maret 2025.
Hal itu berarti siswa tidak bisa menunggu pengumuman SNBP terlebih dulu, baru mendaftar SPAN-PTKIN. Pasalnya, hasil SNBP baru diumumkan pada 18 Maret 2025, sedangkan pendaftaran SPAN PTKIN ditutup 12 hari sebelumnya.
Lalu apa bisa mendaftar SNBP dan SPAN-PTKIN sekaligus? Calon pendaftar perlu mengetahui beberapa hal terlebih dulu.
Jurusan dan Perguruan Tinggi yang ditawarkan dalam SNBP dan SPAN-PTKIN ini berbeda. Dengan begitu, siswa yang mendaftar kedua jalur tersebut pasti jurusan yang dipilih berbeda pula.
Sebelum mendaftar, baik SNBP maupun SPAN-PTKIN, pastikan jurusan yang diminati tersedia. Jika ada, silakan lanjut mendaftar. Jika tidak ada di salah satu jalur tersebut, siswa boleh tidak mendaftar.
Jika siswa mendaftar keduanya, perlu dipertimbangkan juga apabila lolos SNBP dan SPAN-PTKIN. Siswa perlu memantapkan pilihan untuk tahap selanjutnya nanti, yakni daftar ulang.
Salah satu pilihan harus dilepaskan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, konsekuensi dari melepas pilihan SNBP yang lolos mungkin lebih berat daripada melepas pilihan SPAN-PTKIN.
Jika sampai siswa sudah melakukan daftar ulang, ia akan tercatat sudah mengambil jurusan PTN tersebut, baik di SNBP maupun di SPAN PTKIN. Sanksi yang didapatkan peserta bisa bermacam-macam. Di antaranya, berupa tidak dapat mengikuti seleksi lainnya seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Test (SNBT) hingga sekolah asal yang berpotensi terkena blacklist.
Untuk itu, pastikan memilih jurusan yang diminati. Selain itu, pertimbangkan matang-matang pilihan yang akan diambil jika lolos kedua seleksi tersebut.
Lalu bagaimana jika siswaw tidak lolos kedua seleksi tersebut, baik SNBP maupun SPAN PTKIN? Siswa tetap dapat mengikuti seleksi lainnya, yakni SNBT seperti yang telah disebut sebelumnya. Pendaftaran SNBT ditutup pada 27 Maret 2025, atau pada hari pengumuman SPAN PTKIN.
Selain itu, ada pula Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan pilihan jurusan dan kampus yang sama dengan jalur SPAN-PTKIN. Siswa juga dapat mengikuti tahapan lain, yaitu ujian mandiri di setiap kampus, baik negeri maupun swasta.
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Fitra Firdaus