tirto.id - Pandemi Covid-19 telah memberi banyak perubahan termasuk pada kebiasaan dan kehidupan sehari-hari. Tak sedikit orang yang menunda rencana liburannya dan memutuskan untuk tetap berada di rumah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Namun, jika Anda tepaksa harus bepergian di tengah pandemi Covid-19 ada beberapa prosedur hingga dokumen yang perlu Anda ketahui dan persiapkan.
Melansir laman Antara, selain tiket pesawat dan barang bawaan, berikut prosedur dan dokumen yang perlu Anda ketahui dan persiapkan.
1. Sebelum bepergian pastikan Anda dalam kondisi sehat. Jangan lupa gunakan masker serta bawa hand sanitizer dan pastikan untuk sebisa mungkin menjaga jarak.
2. Hal penting yang wajib disiapkan adalah dokumen rapid test dengan hasil nonreaktif yang masih berlaku. Tes cepat atau rapid test berlaku selama 14 hari, jadi sesuaikanlah dengan jadwal keberangkatan dan kepulangan Anda.
Bila durasi bepergian Anda kurang dari dua pekan, dokumen hasil rapid test yang sama bisa digunakan saat berangkat dan pulang. Namun bila jadwal kepulangan Anda lebih dari 14 hari, Anda harus kembali melakukan rapid test karena dokumen yang sebelumnya sudah tidak berlaku.
3. Setibanya di bandara, segeralah menuju tempat validasi rapid test. Petugas yang berada di balik kaca bening akan mengecek apakah rapid test menunjukkan hasil nonreaktif, kemudian memberikan validasi berupa cap.
Simpan baik-baik jangan sampai tercecer karena hasil tes ini bisa diperiksa kembali sebelum naik ke pesawat.
4. Guna memudahkan proses keluar dari bandara setibanya di tujuan, jangan lupa sebelum bepergian unduh terlebih dahulu aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan alias e-HAC (Health Alert Card) yang bisa diunduh dari App Store ataupun Google Play.
5. Setelah selesai mengunduh, buatlah akun. Kemudian buka akun, pilih HAC, buatlah eHAC baru sesuai kebutuhan apakah internasional atau domestik, lalu isi sesuai data Anda.
Selain mengisi nama, usia, jenis kelamin dan nomor KTP, Anda harus mengisi ke mana tujuan, waktu ketibaan hingga nomor pesawat dan nomor kursi. Nantinya akan muncul barcode yang akan dipindai petugas di bandara tujuan.
Sebetulnya HAC bisa diisi secara manual, tapi mengisi secara digital lewat aplikasi membuat perjalanan lebih praktis.
Menurut laman Antara, di bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali (3/12/2020), penumpang harus melewati antrean petugas yang siap memindai e-HAC sebelum bisa mengambil bagasi mereka. Setiap petugas mengenakan rompi kuning dengan tulisan "Health Quarantine" di bagian punggung. Masing-masing menggunakan penutup kepala, masker dan juga sarung tangan.
--------------------------------------------
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH