Menuju konten utama

Apa Saja Unsur-unsur yang Terjadi dalam Proses Akulturasi?

Akulturasi adalah proses penggabungan kebudayaan asing dengan kebudayaan lokal yang dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.

Apa Saja Unsur-unsur yang Terjadi dalam Proses Akulturasi?
(Ilustrasi) Wisatawan mengamati prasasti peninggalan umat Islam di gedung sejarah budaya Islam, kawasan Museum Maritim Quanzhou, Fujian, Tiongkok, Jumat (4/5/2018). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Salah satu unsur utama dalam akulturasi budaya adalah adanya hubungan dan kontak antarbudaya. Seperti misalnya, hubungan yang terjadi antara budaya lokal dan budaya asing. Selain akulturasi, hubungan tersebut juga dapat menimbulkan asimiliasi budaya.

Indriyati dalam bukuModul Pengembangan Keprofesian Lanjutan, Antropologi SMA Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (2017:69) menuliskan, akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.

Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu.

Pada umumnya, akulturasi merupakan proses penggabungan kebudayaan asing dengan kebudayaan lokal sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi setempat. Hal ini juga memudahkan dan mampu memberikan manfaat terhadap budaya lokal maupun budaya asing dalam saling berinteraksi satu sama lain.

Unsur-Unsur dalam Proses Akulturasi

Siany dalam bukuKhazanah Antropologi 1 : untuk kelas XI SMA dan MA (2009:15) menuliskan beberapa unsur yang terjadi dalam proses akulturasi, antara lain sebagai berikut.

  • Substitusi

Substitusi adalah pergantian dari kebudayaan lama dengan unsur kebudayaan baru yang lebih bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Misalnya, sistem komunikasi tradisional melalui kentongan atau bedug diganti dengan telepon, radio komunikasi, atau pengeras suara.

  • Sinkretisme

Sinkretisme adalah percampuran unsur-unsur kebudayaan yang lama dengan unsur kebudayaan baru sehingga membentuk sistem budaya baru. Misalnya, percampuran antara sistem religi masyarakat tradisional di Jawa dan ajaran Hindu-Buddha dengan unsur-unsur ajaran agama Islam yang menghasilkan sistem kepercayaan kejawen.

  • Adisi

Adisi adalah perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang lama dengan unsur kebudayaan baru sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Misalnya, beroperasinya alat transportasi kendaraan angkutan bermotor untuk melengkapi alat transportasi tradisional seperti cidomo (cikar, dokar, bemo) yang menggunakan roda mobil di daerah Lombok.

  • Dekulturasi

Dekulturasi adalah proses hilangnya unsur-unsur kebudayaan yang lama digantikan dengan unsur kebudayaan baru. Misalnya, penggunaan mesin penggilingan padi untuk mengantikan penggunaan lesung dan alu untuk menumbuk padi.

  • Originasi

Originasi adalah masuknya unsur budaya yang sama sekali baru dan tidak dikenal sehingga menimbulkan perubahan sosial. Misalnya, masuknya teknologi listrik ke pedesaan. Masuknya teknologi listrik ke pedesaan menyebabkan perubahan perilaku masyarakat pedesaan akibat pengaruh informasi yang disiarkan media elektronik seperti televisi dan radio.

  • Rejeksi

Rejeksi adalah proses penolakan yang muncul sebagai akibat proses perubahan sosial yang sangat cepat, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi sebagian anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan.

Baca juga artikel terkait AKULTURASI atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto